Gelandang PSS Sleman Moon Chang-jin Susah Tidur karena Kalah 3 Kali Beruntun – Liputanindo.id


Gelandang PSS Sleman Moon Chang-jin Susah Tidur karena Kalah 3 Kali Beruntun

Liputanindo.id – Aksi gelandang PSS Sleman, Mon Chang-Jin sebelum laga melawan Persik Kediri dalam lanjutan Perserikatan 1 2024/2025 beberapa waktu lalu di Stadion Manahan, Solo. (IST/PSS)

Liputanindo.id, SLEMAN — Gelandang PSS Sleman, Moon Chang-jin gusar akibat kekalahan tiga laga beruntun Super Elja di awal Perserikatan 1 musim ini.

Ia berjanji bekerja keras untuk memperbaiki performa PSS Sleman di Perserikatan 1 musim ini.

Promosi
2,6 juta Pelaku UMKM Dapatkan Akses Pembiayaan KUR BRI di Sepanjang 2024

Gelandang serang asal Korea Selatan ini juga menilai tiga pertandingan yang sudah dijalani di Perserikatan 1 masih membutuhkan banyak perbaikan.

Ia melihat rentetan hasil negatif tersebut sangat mengecewakan suporter PSS.

Cek Artikel:  Persis Solo Ditekuk 10 Pemeran Persik Kediri, Milo Ungkap Kesalahan Timnya

Moon mengakui tiga kekalahan beruntun menjadi beban pikirannya yang berimbas membuatnya tidak tidur nyenyak seusai pertandingan tandang kontra Semen Padang FC, Senin (26/8/2024).

“Jujur saya kurang tidur saat istirahat setelah pertandingan ketiga melawan Semen Padang FC. Itu adalah pertandingan yang benar-benar mengecewakan saya. Kagak ada jalan lain, saya harus mempersiapkan diri dengan baik lagi dan memberikan kemenangan kepada para penggemar,” kata dia seperti dikutip Liputanindo.id.

Sebagai pemain sepak bola profesional, Moon menilai kondisi PSS Sleman saat ini juga menjadi tanggung jawabnya secara personal.

Mantan pemain tim kelompok umur Korea Selatan U-20 ini pun bertekad segera beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Indonesia dengan cepat.

Cek Artikel:  Enzo Maresca Minta Chelsea Waspadai Ancaman Barrow di Metodebao Cup

Sebagai pemain baru di kompetisi, pemain bernomor punggung tujuh di PSS Sleman ini menyadari bahwa sepak bola Indonesia memiliki karakteristik yang unik.

Kepribadianistik tersebut yaitu tempo permainan yang cepat, fisik yang kuat, dan dukungan suporter yang fanatik.

“Perserikatan Indonesia tampaknya mempunyai tekanan kepada lawan yang sangat cepat. Terdapat sedikit kesulitan di pertandingan pertama, tapi saya akan beradaptasi dengan cepat. Bingungkatan performa harus kami tunjukkan mulai dari pertandingan menghadapi Borneo FC nanti,” timpalnya.

Pemeran kelahiran 12 Juli 1993 di Gwangyang, Korea Selatan ini bersikap optimis bahwasanya Laskar Sembada bertekad kuat segera lepas dari situasi dan kondisi yang mengecewakan suporter PSS Sleman.

“Saya percaya bahwa dengan latihan dan kerja keras yang lebih intensif, tim akan segera menemukan ritme permainannya dan bisa meraih hasil yang lebih baik di pertandingan selanjutnya. Kami memliki komitmen kuat untuk lepas dari kondisi ini,” tutupnya.

Cek Artikel:  Komentar Bojan Hodak Soal Wasit Malaysia di Laga Persib vs Persija: Salah Satu yang Terbaik di Asia!

Mungkin Anda Menyukai