Pemuda Penggeber Motor di Pasuruan Tewas Digebuk, Ngeri!

Liputanindo.id – Seorang remaja berinisial IW (17), warga Desa Kandung, Winongan, Pasuruan, Jawa Timur, yang menggeber motor, tewas usai dianiaya oleh pelaku yang menegur korban.

Pelaku berisinial RF (16) menganiaya karena korban menggeber motor saat melintas di depan rumah temannya.

Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno mengatakan, peristiwa itu berawal saat RF sedang nongkrong di rumah temannya bersama dua teman lainnya, pada Rabu (11/9/2024) sekira pukul 19.30 WIB.

“Kemudian lewat korban dengan mengendarai sepeda motor di depan terlapor dan teman-temannya sambil mblayer (ngegas) sepeda motornya,” ujar Iptu Joko, Kamis (12/11/2024).

Begitu itu, RF mencoba memperingatkan korban IW agar tidak menggeber motornya dengan kalimat ‘ojok mbleyer lek lewat‘ (jangan geber kalau melintas).

Cek Artikel:  Wali Kota Kukuhkan Paskibraka 2024 Putra-Putri Terbaik Kota Makassar

Karena ditegur, IW malah tidak terima dan mengajak pelaku berkelahi. Akhirnya terjadilah perkelahian.

“Dalam perkelahian tersebut pelaku memukul korban sebanyak dua kali di bagian rahang sebelah kiri dan kepala atas sebelah kiri dengan menggunakan tangan kosong serta menendang dengan menggunakan kaki sebanyak satu kali,” jelasnya.

Usai dianiaya, korban IW langsung terduduk lemas dan telentang. Pelaku lalu memanggil teman-temannya untuk membantu membopong ke rumahnya.

Pelaku R mencoba memberikan air minum kepada I, namun korban batuk-batuk dan memuntahkan air minum tersebut. Setelah itu, Rafi mengantarkan Imam pulang ke rumahnya bersama teman-temannya.

“Selanjutnya korban oleh keluarganya dibawa ke puskesmas menggunakan mobil pick up. Sesampainya di puskesmas korban di tidurkan di bed/kasur UGD dan saat diperiksa oleh perawat korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” terangnya

Cek Artikel:  Pertamina Kembangkan Urban Farming di Atas Laut bagi Masyarakat Pesisir

Pihak keluarga korban lalu melapor ke Polsek Winongan, Pasuruan, atas kejadian yang penganiayaan hingga menewaskan IW.

Polisi kemudian langsung mengamankan Rafi ke Polsek Winangun. “Sementara (pelaku) masih diamankan di polsek dilakukan mediasi,” kata Joko.

Mungkin Anda Menyukai