Suasana pertandingan Pelita Jaya vs Bali United (dok. IBL)
Jakarta: Pelita Jaya Jakarta akan menjadi lawan Prawira Harum Bandung di semifinal IBL Oasis+ All Indonesian 2024. Kepastian tersebut didapatkan setelah mereka menyapu Bali United Basketball Club, dengan skor 74-49, Jumat, 27 September, malam di Hall Basket Senayan. Pelita Jaya akan berhadapan dengan Prawira di semifinal.
Awalnya Bali United mampu memberikan perlawanan. Tapi di kuarter kedua, Pelita Jaya mengamuk dan mengungguli Bali United dengan skor 40-22.
Laga sempat berjalan dengan seimbang. Pelita Jaya belum bisa menguasai permainan. Bali United bahkan sempat unggul. Di akhir kuarter keempat, Bali United menyamakan kedudukan, 18-18. Tapi ada Yesaya Saudale dengan buzzer-beater-nya, membuat Pelita Jaya unggul 21-18.
Menyadari ada yang salah dengan timnya, head coach Johannis Winar meminta anak asuhnya lebih agresif dalam defense. Hal inilah yang membuat Bali United tidak berkutik.
Pelita Jaya mengamuk dan mencetak 19 poin, sembari mengunci Bali United hanya menambahkan empat poin saja. Sejauh perjalanan turnamen ini, skor empat poin dalam satu kuarter menjadi catatan terendah.
Pelita Jaya sempat unggul 25 poin sebelum memastikan kemenangan atas Bali United. Mereka mengumpulkan 44 points in the paint dan 26 fast break points. Tetapi yang paling mencolok adalah Pelita Jaya mencetak 33 poin from turnovers, memanfaatkan 28 turnovers Bali United.
Dari barisan pemain inti, hanya Vincent Rivaldi Kosasih yang menyelesaikan laga dengan double digit points. Vincent mencetak 14 poin, ditambah enam rebound, satu assist, dan satu steal. Sedangkan dari pemain pengganti, ada Nickson Damara Gosal dengan 12 poin, dan Hendrick Xavi Yonga dengan tambahan 10 poin. Sementara dari Bali United, tidak ada yang menyentuh double digit points. Terbanyak ada Surliyadin dengan sembilan poin.
Pelita Jaya melawan Prawira akan kembali bertemu di babak semifinal. Sama seperti yang pernah terjadi di semifinal IBL Tokopedia 2024. Kala itu, Pelita Jaya menang 2-0 dan melaju ke babak final. Tentu saja kali ini tidak mudah, karena Prawira tampak lebih bersemangat untuk membalas dendam kepada Pelita Jaya.
