Viral! Beredar Video Bukti Bullying di Binus, Anak Vincent Rompies dan Arief Suditomo Diduga Terlibat

Liputanindo.id TANGERANG SELATAN – Kasus perundungan atau bullying yang terjadi di sekolah Bina Nusantara (Binus), Serpong, Tangerang Selatan viral di media sosial dan menjadi sorotan publik. Peristiwa tersebut oleh belasan anak yang tergabung dalam sebuah geng. Belakangan terungkap, dua di antaranya merupakan anak dari figur publik yakni, Vincent Rompies, mantan pembawa berita dan politisi, Arief Suditomo.


Usai ramai kronologi di media sosial, kemudian pada Selasa (20/2/2024) beredar video berdurasi 41 detik yang memperlihatkan perundungan pada siswa Binus tersebut. Video viral itu pertama kali dibagikan oleh akun X @indomild. Dalam video tersebut, korban terlihat dikelilingi oleh beberapa siswa SMA yang diduga sebagai pelaku.

Korban yang mengenakan kaos navy itu terlihat sudah tidak memakai celana, dia terlihat pasrah ketika menjadi sasaran bully pelaku. Sementara itu, terlihat sejumlah siswa berada di dekat korban hanya tertawa melihat korban menjadi objek bully.

Video itu kemudian viral dan mendapatkan ragam kecaman dari masyarakat di media sosial. Sebagian dari mereka menyayangkan kasus perundungan terjadi di tempat yang seharusnya menjadi tempat aman bagi siswa.

Pihak Binus Betulkan Anak Vincent Rompies Terlibat

Sementara itu, pihak Binus School Serpong akan memanggil Vincent Rompies dan para orang tua siswa yang diduga terlibat dalam kasus perundungan terhadap siswa hingga masuk rumah sakit.

Pihak sekolah juga membenarkan salah satu anak yang terlibat kasus bullying tersebut adalah anak selebritas Vincent Rompies.

Cek Artikel:  ITZY Comeback, Siap Luncurkan Single Baru hingga Sambangi Indonesia Tahun Depan


“Proses pemanggilan,” kata Corporate PR Binus University Haris Suhendra dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).


Pihak sekolah, tegas Haris, memastikan akan memberikan sanksi kepada para pelaku sesuai aturan. Tetapi dirinya tidak merinci apa sanksi yang akan diberikan kepada siswa yang terlibat.


“Sesuai dengan aturan sekolah memang ada sanksinya. (Hukuman) mengikuti aturan sekolah yang sudah ada,” ujarnya.

Haris mengatakan pihak sekolah memberikan atensi terkait kasus yang ada. Sekolah, lanjut Haris, akan memberikan dukungan kepada korban dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.


“Kami sedang menyelidiki peristiwa ini secara serius dan cepat. Tujuan kami adalah memberikan dukungan kepada korban, menegakkan aturan sekolah, dan mencegah hal serupa tidak terjadi lagi,” kata dia.

Cek Artikel:  Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway Hadir Kembali, Libatkan Musisi Terkenal Yura Yunita hingga Eross Candra


“Kami semua bertanggung jawab untuk mencegah kekerasan, kami berupaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan saling menghargai sebagai prioritas kami,” imbuhnya.


Anak dari Arief Suditomo Juga Disebut sebagai Salah Satu Pelaku
Selain itu, salah satu nama pelaku diduga merupakan anak anggota DPR RI dan penyiar berita sekaligus pemimpin redaksi salah satu stasiun televisi, Arief Suditomo. Nama Arief Suditomo menjadi viral di media sosial X.

Terdapat juga salah satu warganet yang membagikan nama-nama pelaku perundungan, salah satu nama pelaku yang mencuri perhatian adalah Raul. Netizen kemudian mencari bukti lama yang menunjukkan tentang nama anak Arief Suditono yakni, Raul Omar Ramadhan Suditomo.

Nama Arief Suditomo pun jadi perbincangan publik. Pada Selasa (20/2) pagi cuitan soal Arief Suditomo terpantau menjadi trending topic.

Cek Artikel:  Mike Mohede dan Andi Rianto Berkolaborasi di Single Gadisku


“Pengen liat arief suditomo bawain berita ini di TV,” tulis salah satu akun X.com.


Berdasarkan pantauan Caritau.com, akun Instagram Arief Suditomo tak dapat diakses lantaran di-private setelah namanya dan sang anak viral terseret kasus perundungan ini. 


Arief Suditomo adalah mantan pembawa berita RCTI dan Liputanindo yang kemudian menjadi politikus. Ia lolos ke Senayan pada pemilu 2014 sebagai anggota legislatif dari partai Hanura.


Ia sempat menjadi Ketua Golongan Fraksi Hanura di Komisi I DPR RI hingga tahun 2016 dan terakhir sebagai anggota Komisi VIII DPR RI sampai akhir masa jabatannya di tahun 2019. (IRN)

Mungkin Anda Menyukai