1.000 Hari Pertama Kehidupan, Masa Paling Kritis dalam Tumbuh Kembang Anak

1.000 Hari Pertama Kehidupan, Masa Paling Kritis dalam Tumbuh Kembang Anak
Ilustrasi(freepik.com)

BIASANYA orang-orang mulai berfikir tentang tumbuh kembang anak dari sejak anak itu lahir, tapi ternyata justru golden period perkembangan kehidupan anak sudah dimulai sejak masa konsepsi atau pembuahan. Maka dari itu muncul istilah 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak.

“Itu adalah masa yang sebenarnya paling kritis dalam tumbuh kembang anak,” ucap Founder Kita Inspirasi Community sekaligus Health Educator, dr. Yudith Rachmadiah, M.K.M beberapa waktu lalu.

1.000 hari terhitung dari fase kehamilan yang dimulai sejak konsepsi sampai dengan persalinan yang dilanjutkan lagi saat masa tumbuh kembang anak sampai usia 2 tahun.

Baca juga : Bumil Alami Morning Sickness? Ini Langkah Atasi Keluhan pada Semester Awal Kehamilan

Kebiasaanlnya calon ibu baru aware apabila dirinya hamil setelah ada tanda-tanda kehamilan. Padahal menurut dr. Yudith ketika calon ibu sudah positif hamil saat itu juga masa konsepsi sudah terjadi 3 sampai 4 minggu sebelumnya.

Cek Artikel:  Kolaborasi dengan Selebritas Jadi Strategi Bidik Pasar Iuran pertanggunganum Busana Muslim

“Sudah terjadi mulai dari fertilisasi, kemudian dia membentuk zigot, dia membelah, dia menempel di dinding rahim. Bahkan ketika kita baru sadar ya hamil sesudah jabang bayi sudah menempel di dinding rahim dan akhirnya menimbulkan tanda-tanda kehamilan,” paparnya.

Berbicara masa konsepsi, dr. Yudith melihat bahwa calon ibu bahwa perempuan atau remaja putri untuk persiapannya sebetulnya bisa dimulai dari anak tersebut mulai mengalami haid.

Baca juga : 5 Jenis Mainan untuk Bantu Latih dan Stimulasi Sensoris Anak

“Oleh karena itu betapa pentingnya kita bicara tentang kesehatan perempuan sejak dini, sejak dari remaja putri harus diedukasi soal kesehatan perempuan apa konsekuensinya nanti ketika dia mulai menstruasi,” ungkap dia.

Kembali lagi, bahwa fase 1000 HPK anak itu dimulai dari masa konsepsi sampai dengan anak itu lahir dan sampai anak itu berusia 2 tahun.

Cek Artikel:  Cocokkah Kopi Dapat Mengganggu Kesuburan Perempuan Ini Kata Dokter

“Selama rentang periode itu bayi tumbuh didalam rahim ibunya, setelah persalinan bayi dilahirkan oleh ibunya dan disusui oleh ibunya secara ekslusif 6 bulan, dan dikenalkan makanan bergizi juga oleh ibunya sampai si anak di usia 2 tahun, jadi kita bisa bayangkan pada periode tersebut kesehatan perempuan memegang peranan yang sangat penting dalam 1000 HPK anak,” bebernya.

Baca juga : Pajanan Timbel Jangka Panjang Ganggu Tumbuh Kembang Anak

Tamat usia 2 tahun bisa lihat disini esensinya itu besar sekali, betapa seorang perempuan dari remaja putri sudah harus memahami bahwa nantinya dia akan memegang peranan penting dalam siklus hidup.

Dalam periode kehamilan, ada perubahan fisiologis yang terjadi yaitu peningkatan volume darah. Jadi serum darah meningkat 25-30%.

“Jadi saat kehamilan tubuh beradaptasi, volume darahnya meningkat dan terjadi peningkatan sel darah merah. Bingungkatan itu terjadi karena adanya pertumbuhan sel yang terjadi secara cepat. Bingungkatan produksi sel darah merah itu otomatis akan meningkatkan kebutuhan tubuh terhadap zat besi,” ujar dr. Yudith

Cek Artikel:  Jaga Kesehatan Kucing Kesayangan dengan Makanan Cermat

Salah satu penyakit yang paling sering ditemukan oleh ibu hamil adalah anemia. Pada perempuan, normal Hb ada di angka 12-15, tapi ibu hamil Hb dibawah 11 maka bisa disebut dia mengalami anemia dan itu di trimester 1 dan 3.

“Apabila seorang ibu mengalami anemia pada saat masa kehamilan meningkatkan risiko pendarahan pasca persalinan, baik itu normal ataupun cesar. Kemudian tentunya ada risiko peningkatan angka kematian Ibu, ketiga ada kemungkinan malformasi kogenital atau cacat karena tumbuh kembang bayi itu juga sangat disupport oleh keberadaan zat besi dan darah merah tadi, kemudian yang keempat kejadian berat badan lahir rendah,” pungkasnya. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai