Prabowo-Gibran Andalkan Food Estate

KETIGA Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Biasa (KPU). Ketiga pasangan ini pun sudah menyerahkan visi, misi, dan program kerja periode 2024-2029. 

Visi AMIN (Anies-Muhaimin) adalah Indonesia Adil Makmur untuk Seluruh. Visi Ganjar-Mahfud MD adalah Indonesia Unggul (Gerak Segera Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari), sementara visi Prabowo-Gibran adalah Serempak Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. 

Pada program ketahanan pangan hanya pasangan Prabowo-Gibran yang mengandalkan food estate atau lumbung pangan nasional. Terdapatpun tanaman pada food estate adalah padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu. Sasaran food estate minimal empat juta hektare diharapkan panen pada 2029. 

Duet Prabowo-Gibran maju tak gentar dengan program food estate. Begitu gagasan food estate mulai digulirkan, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai pimpinan proyek untuk kawasan Kalimantan Tengah. Jokowi beralasan bahwa sektor pertahanan tak hanya mengurus alat utama sistem persenjataan, tapi juga ketahanan pangan.

Cek Artikel:  Menanti Solusi Antikorupsi

Presiden Jokowi menggelontorkan Rp108,8 triliun untuk ketahanan pangan 2024, termasuk pembangunan food estate. Celakanya, berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan pada tahun anggaran 2020 sampai dengan triwulan III 2021, pelaksanaan food estate tidak sesuai dengan peraturan dalam semua hal.

Menurut BPK, permasalahan pertama adalah perencanaan food estate belum berdasarkan data dan informasi yang valid. Bahkan, belum sesuai dengan perencanaan lahan pertanian pangan berkelanjutan serta sistem budi daya pertanian berkelanjutan.

Permasalahan kedua, kegiatan survei, investigasi, dan desain (SID), ekstensifikasi, dan intensifikasi food estate di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Kegiatan yang dilaksanakan dengan swakelola tersebut belum sesuai ketentuan. Permasalahan ketiga, lanjut BPK, penetapan lahan lokasi food estate yang belum sesuai ketentuan. 

Cek Artikel:  Politik Mercusuar Reformasi Hukum

Berdasarkan penelusuran BBC News Indonesia bersama LSM Pantau Gambut, dua tahun berjalan di Kalteng, hasilnya gagal. Perkebunan singkong seluas 600 hektare mangkrak dan 17.000 hektare sawah baru tak kunjung panen. Bahkan, proyek Lumbung Pangan Nasional di wilayah ini hanya memicu persoalan baru, bencana banjir kian meluas dan berkepanjangan, serta memaksa masyarakat Dayak mengubah kebiasaan mereka menanam.

Sementara pasangan AMIN dan Ganjar-Mahfud tidak menyentuh food estate. Bahkan, kubu Ganjar-Mahfud, seperti disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menyebut proyek food estate sebagai kejahatan lingkungan.

Program AMIN untuk pangan, salah satunya adalah Revolusi Agromaritim, yakni petani tidak perlu memikirkan pasar dan harga jual, sehingga petani dapat fokus pada peningkatan produktivitas. Pasar dan harga jual akan difasilitasi oleh pemerintah melalui tata niaga yang transparan dan akuntabel demi tercapainya kesejahteraan petani.

Cek Artikel:  Kikis Habis Paham Terorisme

Terkait pangan, Ganjar-Mahfud MD menjamin ketersediaan pangan dari dalam negeri, aman, berkualitas, murah, dan terdiversifikasi berbasis kearifan lokal serta mendukung Desa Sendiri Pangan. 

Tetapi demikian, program pangan ketiga capres-cawapres masih perlu diuji saat debat kandidat. Begitu debat akan diketahui, apakah para calon pemimpin bangsa ini menguasai atau tidak permasalahan pangan di Indonesia, negeri yang disebut gemah ripah loh jinawi namun masih keranjingan impor pangan.

Mungkin Anda Menyukai