Ilustrasi Kadin Indonesia. Foto: Kadin
Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (Perinma) menyatakan konflik dan perbedaan pasti pernah dan akan dialami seluruh organisasi besar.
Perinma pun berkeyakinan Kadin akan dapat menyelesaikan isu ini dengan cepat dan baik.
Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. Foto: MI/Susanto
Arief juga berharap, pemerintah dapat mendorong penyelesaian perselisihan ini.
“Kalau dibutuhkan, pemerintah dapat membantu untuk diselesaikan isu ini secara adil dan sesuai dengan norma hukum yang berlaku, agar Kadin dapat kembali fokus pada program kerjanya demi kemajuan perekonomian Indonesia,” ucap dia.
Seperti diketahui, hasil penyelenggaraan Munaslub Kadin Indonesia pada Sabtu 14 September lalu telah memilih Anindya Bakrie sebagai ketua umum Kadin Indonesia, menggantikan Arsjad Rasjid. Sejak itu terjadi dualisme di organisasi pengusaha tersebut.
Penyelenggaraan Munaslub Kadin pada 14 September lalu sempat diwarnai isu cawe-cawe Istana. Meski hal tersebut kemudian dibantah oleh Koordinator Staf Tertentu Presiden RI, Ari Dwipayana, isu ini juga sampai ke telinga Presiden.
Presiden Joko Widodo pun meminta kisruh kepemimpinan Kadin diselesaikan secara internal dan tidak melempar bola panas kepada presiden. (Basuki)