Liputanindo.id – Studio games Brandoville Studios menjadi perbincangan di media sosial karena diduga melakukan kekerasan terhadap karyawannya. Nama Cherry Lai selaku Co-Owner dan istri CEO Brandoville Studios bahkan menjadi trending di X.
Dugaan kekerasan Brandoville Studios terhadap karyawan ini awalnya viral setelah dibongkar beberapa akun di X, salah satunya @Adriandhy. Pemilik akun ini menyatakan mantan karyawan Brandoville Studios memintanya untuk membongkar kekerasan yang mereka alami.
Melalui pengakuan mantan karyawan, mereka tidak diperbolehkan untuk izin atau meninggalkan kerjaan meskipun mengalami keadaan serius. Mereka harus pulang pada dini hari, bahkan seorang karyawan yang sedang hamil mengalami pendarahan dan melahirkan anaknya prematur.
Tak hanya itu, anak karyawan tersebut berakhir meninggal dunia, tetapi pimpinan studios diduga tidak memberikan simpati. Sang karyawan tidak diperbolehkan meninggalkan pekerjaan meskipun anaknya meninggal dunia.
“PERINGATAN TRIGGER: Kekerasan fisik & verbal, manipulasi, eksploitasi pekerja❗️- Baca dengan hati-hati, ya. @christasyd, artist yang bekerja di studio game Brandoville Studios dengan berani angkat suara setelah sekian lama menjadi korban kekerasan atasannya, Cherry Lai,” tulis akun @Adriandhy.
Dirikun X @Bisher_d790 juga mengunggah sebuah link yang berisi bukti-bukti kekerasan yang dilakukan Cherry Lai kepada sejumlah karyawannya. Mereka diduga mengalami berbagai bentuk kekerasan, mulai dari fisik, psikis, diskriminasi, seksisme, gaji dipotong, hingga eksploitasi.
Kekerasan fisik yang diberikan ke karyawan diduga disuruh menghantamkan kepala ke meja, tembok, dan dipaksa bekerja hingga larut malam. Salah satu karyawan berinisial C juga diduga diminta Cherry Lai untuk menampar dirinya hingga 100 kali sebagai bentuk hukuman.
Kasus ini sontak menjadi viral di media sosial dan banyak netizen yang mengecam Brandoville Studios dan Cherry Lai. Sejumlah pengguna juga mengatakan bahwa Brandoville Studios sudah tutup, berganti menjadi Lailai Studios dan meminta publik berhati-hari untuk bekerja di tempat tersebut.