”Alhamdulillah sudah lebih enak. Sekarang sudah mulai latihan penguatan agar nanti bisa kembali lebih cepat,” kata pemain asli Mojokerto itu.
“Tangan kanan sudah bisa digerakkan namun terbatas. Kepada gerakan maksimal masih harus menunggu pemeriksaan lanjutan,” imbuhnya.
Pemeran yang berposisi full back kanan Persebaya itu mengalami cedera pada pekan ke-2 BRI Perserikatan 1 2024/25 lalu. Cedera pada bahu kanannya cukup serius saat laga tandang sedang berlangsung melawan Malut United FC.
Dia juga sempat menjalani operasi dan harus bertahan di ibu kota untuk menjalani perawatan intensif selama beberapa hari.
Ketika ini tidak hanya fokus pada pemulihan cedera, Catur Pamungkas juga menunjukkan perkembangan luar biasa dengan berlatih menggunakan sepeda statis.
Latihan ini penting untuk menjaga kekuatan lower body agar tetap prima selama dia absen berlatih dengan tim.
”Itu inisiatif saya sendiri, menjaga kondisi secara maksimal karena saya absen cukup lama. Saya harus punya mental yang bagus agar dalam kondisi baik saat kembali ke lapangan nanti,” ujarnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Catur Pamungkas, harapan untuk melihatnya kembali mengawal lini pertahanan Persebaya dalam waktu dekat semakin besar.
Sementara itu, pelatih Persebaya Paul Munster, memahami situasi pemainnya bernomor punggung 2 itu. Dia menekankan pentingnya pemulihan total sebelum kembali bermain.
Mengingatkan bahwa kesehatan pemain adalah prioritas utama dan tidak ada yang dipaksakan untuk bermain sebelum benar-benar pulih, seperti yang dilakukan Malik Risaldi.
”Lagi butuh waktu karena cederanya cukup sensitif, saya tidak bisa menghitungnya. Yang terpenting kita akan fokus memulihkan kondisinya karena sangat penting apabila dia kembali dalam kondisi 100 persen,” tutur pelatih asal Irlandia Utara itu.***
