Liputanindo.id – Asrar kematian pelajar asal Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumut terungkap. Korban yang tewasakibat luka tembak sempat mampir ke hotel bersama empat rekannya.
Plt Kepala Seksi Humas Polres Sergai, Ipda Nauli Siregar, mengatakan bahwa selama proses olah kejadian perkara oleh pihak kepolisian, petugas mendapati keterangan dari saksi berinisial BN. Saksi menyebut bahwa sebelum kejadian, korban bersama 4 rekannya mendatangi Hotel Deli Indah Deli Serdang dengan membawa senjata tajam.
“Dan mengatakan ‘tidak main kalian, tidak main kalian’. Kemudian, mereka kembali kearah Perbaungan, pada saat kembali terdengar suara tembakan sebanyak satu kali,” kata Nauli kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).
Lampau, kata Nauli, sesampainya di depan sebuah mesjid di Lingkungan Pasiran terdengar suara tembakan sebanyak dua kali dari mobil Avanza warna hitam, yang tidak diketahui identitasnya.
“Kemudian sampai Ex TK Adolina terdengar suara tembakan sebanyak empat kali, dan ditembakkan kearah kebun sawit, setelah sampai di depan Pabrik Adolina Korban ditembak sebanyak dua kali dan masuk kedalam Parit,” kata Nauli.
“Enggak lama kemudian satu unit mobil grand max warna krim yang tidak diketahui identitasnya membawa korban ke dalam mobil dan membawa ke RSU Sawit Indah Perbaungan, dan tidak lama kemudian korban meninggal dunia,” pungkas Nauli.
Selama olah kejadian perkara TKP kepolisian, Nauli mengungkapkan sepeda motor korban berada di dalam parit. Kemudian, ditemukan 2 buah selongsong peluru dengan tulisan PIN.
Korban diketahui bernama Muhammad Al-Fath Arrisky (13), tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Lintas Sumatera Depan Pabrik PTPN IV Adolina Ruko, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, Minggu (1/9/2024), sekitar pukul 04.30 WIB.
Berselang sekitar 15 hari, hasil penyelidikan polisi menangkap 4 orang yang diduga terkait penembakan pelajar tersebut. Keempat pelaku masing-masing berinisial EJN (31) dan MAA (22), keduanya warga Kabupaten Deliserdang, AP (47) warga Kabupaten Sergai dan PMS (47) warga Kota Medan.
“Ya benar, penangkapan terhadap 4 orang yang diduga terlibat kasus penembakan yang mengakibatkan meninggalnya korban,” katanya.
Disinggung motif dari penembakan tersebut, Nauli mengungkapkan masih mendalami dengan melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap keempat pelaku diamankan tersebut.
“Lagi kita dalami (motif penembakan itu). Yang diduga terlibat 4 orang sudah diamankan,” jelas Nauli.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja bernama Muhammad Al-Fath Arrisky, tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Lintas Sumatera Depan Pabrik PTPN IV Adolina Ruko, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, Minggu subuh, 1 September 2024, sekitar pukul 04.30 WIB.