Liputanindo.id – Dua turis asal China tewas setelah tertimpa pohon tumbang di sebuah objek wisata di Penang, Malaysia. Keduanya yang merupakan ayah dan anak itu tewas seketika.
Menurut laporan Free Malaysia Today (FMT), wanita itu duduk di kursi penumpang depan sementara ayahnya duduk di kursi belakang. Mobil itu dikendarai oleh seorang sopir, yang berhasil menyelamatkan diri sebelum pohon itu tumbang.
“Korban tewas adalah seorang wanita berusia 30-an dan seorang pria berusia 50-an,” kata juru bicara departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan Penang, Mohammad Syafiq Noor Azman.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 14.15 waktu setempat setelah keduanya mengunjungi Pinang Peranakan Mansion di George Town. Dari video yang beredar, sebelum pohon itu tumbang, perempuan itu sempat berdiri untuk mengabadikan sebuah bangunan besar.
Mobil itu lantas menunggu sekitar 40 detik sebelum meninggalkan tempat parkir menuju kompleks melalui gerbang satu jalur. Angin kencang juga sempat terjadi di lokasi tersebut yang menyebabkan cabang-cabang pohon dan daun-daun berguncang hebat.
Syafiq mengatakan proses pengeluaran jenazah memakan waktu tiga jam karena kondisi yang rumit akibat hujan lebat.
“Penyelamatan menjadi lebih rumit karena hujan lebat dan keterbatasan ruang di lokasi kejadian,” katanya.
Sebelum insiden mematikan ini merenggut dua nyawa turis asal China, wali kota Dewan Kota Nusa Penang, Rajendra Anthony, mengumumkan rencana untuk menebang 54 pohon yang berisiko tumbang saat cuaca buruk.
Operasi tersebut akan dimulai minggu depan dan diharapkan selesai pada pertengahan Oktober.
Pada tanggal 17 September, Kepala Menteri Penang Chow Kon Yeow mengatakan bahwa negara bagian yang dilanda badai itu telah meninggalkan pemandangan kehancuran di antara ratusan pohon tumbang di lebih dari 130 lokasi sejak dua hari sebelumnya.
Ia kemudian juga menghimbau para wisatawan dan penduduk untuk berhati-hati saat di jalan hingga hari-hari badai mereda sepenuhnya.