Transformasi Digital Rambah Industri Kesehatan

Ilustrasi. Foto: Dexa Group.

Tangerang Selatan: Transformasi digital menjadi salah satu tolok ukur majunya industri, tak terkecuali industri kesehatan. PT Medela Potentia sebagai induk perusahaan PT Anugrah Argon Medica (AAM), melalui jaringan distribusi platform digital menyediakan sistem operasional apotek berbasis digital.

“Kami mendistribusikan alat tes kesehatan bekerja sama dengan 200 apotek jaringan GoApotik, serta 200 relasi apotek yang tergabung dalam jaringan GPOS,” kata Direktur Penting Medela Potentia, Krestijanto Pandji, dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 September 2024.

Head of Digital Business & Channel Development AAM, Henry Setiawan Ongkojoyo mengatakan, melalui jaringan GoApotik dan GPOS, perseroan menyediakan sistem operasional dan manajemen apotek yang dibuat khusus untuk apotek agar dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan untuk mendukung layanan kesehatan melalui apotek.

“Apotek juga dapat menyediakan kebutuhan obat-obatan dengan lebih baik dan cepat. Asanya dari 1.400 apotek yang bekerja sama untuk skrining kesehatan, dapat terus merasakan manfaat dari fitur dan layanan yang ada di GPOS,” jelas Henry.

Cek Artikel:  PLN Nusantara Power Kaji Tingkatkan Kapasitas PLTS Terapung Cirata Tiga Kali Lipat

Information Technology Director Medela Potentia, Cahyadi Suwindra Sugondo mengemukakan sesuai peranannya, GoApotik menyediakan akses dan kualitas pelayanan kesehatan melalui platform online agar masyarakat mendapatkan akses obat dan produk kesehatan lainnya. “Kami meningkatkan awareness GoApotik, mendapatkan obat dan produk kesehatan saat ini bisa melalui platform online,” jelas dia.


Ilustrasi. Foto: Freepik

 

 

Program skrining

Selain apotek, peran klinik juga memberikan kontribusi pada kegiatan skrining ini, salah satunya melalui aplikasi Assist.id, penyedia Platform Clinic Information System dan RME terbesar di Indonesia. “Assists.id sudah digunakan lebih dari 4.500 klinik di seluruh Indonesia, dan Assist.id mengajak kolaborasi aktif seluruh klinik mendukung program skrining Pasien Diabetes dan Asam Urat. Demi program ini kami bekerja sama dengan klinik di Surabaya, Bandung, Semarang, dan Jabodetabek,” tambah Chief Business Development Officer PT JAGA yang menaungi aplikasi Assist.id, Mohamad Salahuddin.

Cek Artikel:  Belajar Ekonomi Sirkular, Siswa-Siswi SD di Cikande Ubah Limbah Kertas Jadi Karya Seni Bernilai

Manfaat kegiatan ini pun dirasakan oleh pemilik Klinik, salah satunya Alfian Chandiardy, pemilik Klinik PB Sudirman Kota Mojokerto yang menyambut positif kegiatan ini.

“Dexa Group melalui banyak platform dan layanan sangat inovatif. Selain itu juga memiliki produk yang variatif dan bersifat pionir atau unggulan, mulai dari generik, OTC, dan ethical, bahkan melengkapi range produknya dengan kehadiran Obat Modern Asal Indonesia. Semoga semakin maju, eksis, dan semakin diterima masyarakat,” ujar dr. Alfian.

Sejalan dengan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melaksanakan upaya preventif melalui skrining penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia, Dexa Group menjalankan kerja sama strategis dengan 1.400 Apotek dan Klinik di Seluruh Indonesia, melalui kegiatan skrining kesehatan gratis (rapid test) bagi para pengunjungnya. Kegiatan ini dilakukan di 1.400 apotek dan klinik yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Palembang, Surabaya, Bandung, dan Semarang.

Cek Artikel:  Conversation Summit Bahas Dukungan Aset Kripto terhadap UMKM

“Program skrining ini sudah mulai berjalan sepanjang Agustus dan September 2024, yang merupakan rangkaian dari kegiatan CSR dalam rangka HUT Dexa Group yang ke 55. Asa kami, melalui program skrining ini, Dexa Group dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit kronis, salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, hipertensi, kolesterol, diabetes plus asam urat,” kata Direktur Penting Dexa Medica, V. Hery Sutanto.

Menurut data International Diabetes Federation (IDF) jumlah penderita diabetes di Indonesia sebanyak 19,5 juta penderita di 2021 dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada 2045. Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi dunia. Karenanya dalam kerja sama tersebut, Dexa Group mendistribusikan sebanyak 115 ribu strip tes gula darah dan asam urat ke lebih dari 1.400 relasi apotek dan klinik, berkolaborasi dengan Group K24, OGB Dexa, GoApotik, Assist.id, GPOS, dan AAM.

Mungkin Anda Menyukai