8 Negara Ramaikan Pameran Kota Cerdas

8 Negara Ramaikan Pameran Kota Cerdas
Napindo Media Ashatama IISMEX 2024 Expo & Lembaga(Napindo Media Ashatama )

PT Napindo Media Ashatama kembali menggelar pameran dan forum internasional Indo Water, Indo Waste & Recycling, Indo Renergy & Electric, Indo Security, Indo Firex, serta Indonesia International Smart City Expo (IISMEX) 2024 Expo & Lembaga. Acara tersebut berhasil menghadirkan sebanyak 542 peserta pameran yang berasal dari 31 negara dengan fokus pada pengembangan perkotaan.

Managing Director PT Napindo Media Ashatama, Arya Seta Wiriadipoera mengungkapkan, acara yang berlangsung selama tiga hari di JIExpo Kemayoran itu terwujud berkat kolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah, termasuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pekerjaan Lumrah dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), serta Polri ditambah dukungan dari kementerian, lembaga, dan asosiasi terkait lainnya.

“Sinergi ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan sektor-sektor vital yang mendukung pengembangan kota cerdas dan industri terkait,” ujar Arya dalam keterangan tertulis, pada Kamis (19/9).

Cek Artikel:  Nilai Ekspor Indonesia Anjlok 5,80 Persen

Baca juga : IAI Kembali Gelar ARCH:ID Ajang Pameran Arsitektur Terbesar di Indonesia

Pameran itu diikuti delapan negara yaitu Indonesia, Austria, Tiongkok, Jerman, Korea Selatan, Singapura, Swiss, dan Turki.

Kehadiran berbagai negara tersebut mencerminkan betapa pentingnya kegiatan itu sebagai platform internasional untuk bertukar ide, teknologi dan inovasi terkini.

“Kami mengajak para pengunjung untuk memperkaya wawasan dan membuka peluang kolaborasi lebih lanjut. Pameran ini memberikan gambaran langsung tentang inovasi mutakhir yang dapat diterapkan di berbagai sektor, baik di bidang teknologi air, pengelolaan limbah dan daur ulang, energi baru terbarukan dan kelistrikan, keamanan, kebakaran, SAR, penanggulangan bencana dan K3, maupun solusi kota cerdas,” terang Arya.

Baca juga : Mendagri Tito Karnavian Formalkan Integrated Technology Event 2023 di JIEXPO

“Pameran dan forum internasional ini mengintegrasikan berbagai sektor industri dan merupakan bentuk manifestasi nyata dari komitmen dan kolaborasi antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk akademisi, industri, masyarakat, dan media. Inisiatif ini bertujuan menciptakan ruang diskusi yang konstruktif dalam rangka pemecahan masalah, demi mewujudkan konsep kota cerdas di berbagai daerah di indonesia,” ujar Direktur Jenderal Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Amran MT.

Cek Artikel:  Pemerintah Komitmen Jaga Kelangsungan Industri Tekstil Dalam Negeri

Ia mengatakan menguatnya daya saing perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pemerintahan, industri, jasa dan pusat kegiatan lainnya menimbulkan tantangan pengelolaan perkotaan yang semakin hari semakin kompleks. Karena itu, beberapa isu dalam pengelolaan perkotaan perlu mendapatkan atensi yang lebih baik.

“Acapkali dalam pengelolaan perkotaan sering muncul ego sektoral yang menjadi penghambat dalam kolaborasi. Kemudian seringkali inovasi yang dihadirkan belum maksimal dan juga ekspektasi yang besar dari masyarakat terhadap pemerintah untuk memberikan pelayanan yang baik,” beber Amran.

Baca juga : Onda Siap Turut Semarakkan Lembaga dan Pameran Air Minum Indonesia

Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Ervan Maksum menyampaikan penyelenggaraan Indo Water dan Indo Waste & Recycling menandakan tingginya komitmen bersama dalam pembangunan Indonesia di sektor air minum dan sanitasi.

Cek Artikel:  Wapres Maruf Amin Tekankan Krusialnya Sertifikasi Juru Sembelih Halal

“Acara ini menjadi ajang dalam memperkenalkan teknologi-teknologi baru di bidang air, pengelolaan limbah daur ulang dan bidang lainnya dalam menghadapi tantangan global saat ini,” tutur Ervan.

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan isu dan arah kebijakan pembangunan Bappenas dalam pembangunan air minum dan sanitasi dalam 20 tahun ke depan yakni menjadi negara nusantara yang berdaulat.

“Sanitasi yang aman menjadi dasar setiap kebutuhan rumah tangga. Visi besar Indonesia 2045 yakni mencapai 100% akses air layak minum, 100% air siap minum perpipaan perkotaan dan 70% akses sanitasi aman,” pungkas Ervan. (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai