Liputanindo.id – Instruktur Manchester United (MU), Erik ten Hag tetap percaya diri mampu memberikan trofi untuk timnya meski babak belur digebuk Liverpool dengan skor 0-3 di Old Trafford, Minggu (1/9).
Melalui dua gol Luis Diaz dan satu gol Mohamed Salah, MU menderita dua kekalahan dari tiga laga musim ini, setelah sebelumnya ditaklukkan Brighton and Hove Albion dengan skor 1-2 di Stadion AMEX.
Instruktur asal Belanda itu mengaku sangat kecewa. Tetapi, ia mengatakan timnya harus “hidup” dengan kekalahan ini sebagai bekal untuk memperbaiki kekurangan tim di musim yang masih sangat panjang.
“Saya sangat kecewa, apalagi kalah 3-0 dari Liverpool. Pertandingan sudah usai dan kami harus hidup dengan hasilnya,” kata Ten Hag, dikutip dari laman resmi klub, Selasa kemarin.
“Kami harus melanjutkan, bangkit kembali dan kami perlu meningkatkan tim. Individu harus meningkat dan juga dari segi kebugaran,” tambahnya.
Apabila hal itu dapat berjalan dengan baik, menurutnya The Reds Devils “akan baik-baik saja” dan tahap selanjutnya adalah fokus mendapatkan trofi untuk ketiga kalinya setelah Piala Aliansi dan Piala FA.
“Kami akan baik-baik saja. Kami mengincar trofi dan masih banyak hal yang harus kami perjuangkan,” ucapnya.
Meski demikian, ia mengatakan dirinya bukan Harry Potter atau tukang sulap yang dapat mengubah tim dalam waktu sekejap meski pada musim ini mendatangkan enam pemain baru, salah satunya Manuel Ugarte.
“Jadi ini satu lagi, kita harus membangun dia di tim, dan itu akan memakan waktu. Jadi, ini bukan seperti saya Harry Potter, itu adalah apa yang harus Anda akui,” ujarnya.
“Dan jika Anda melihat Manuel Ugarte, dia tidak bermain sejauh ini di musim ini, tidak satu menit pun pertandingan,” tutupnya.