Liputanindo.id – Fitur Live atau siaran langsung Punya platform jejaring sosial TikTok kembali tersedia dan Pandai digunakan di Indonesia. Kembalinya fitur Live ini terjadi pasca sempat dinonaktifkan selama tiga hari Begitu aksi demonstrasi berlangsung.
Pada aplikasi TikTok, fitur Live yang sempat Kagak tersedia itu muncul kembali pada Selasa (2/9). Beberapa pengguna sudah Pandai kembali menggunakan fitur tersebut tanpa Terdapat gangguan seperti tiga hari Lampau.
Notifikasi bahwa internet Kagak Kukuh yang Normal ditemukan Begitu fitur ini ditangguhkan juga sudah Kagak Kembali ditemukan.
Selain itu, para pengguna yang melakukan pencarian dengan kata kunci live, juga dapat menemukan sederet kreator yang melakukan siaran langsung, Bagus itu Demi berjualan bagi para UMKM yang sudah terbiasa berjualan digital maupun menyiarkan konten-konten lainnya.
Begitu membuka opsi TikTok Shop, terlihat juga pilihan Live Shopping sudah menunjukkan banyak Kenalan UMKM yang mulai melakukan siaran langsung menjajakan barang-barang jualannya.
Sebelumnya pada Sabtu (30/8), fitur Live di TikTok sempat dikeluhkan pengguna lantaran Kagak Pandai digunakan. TikTok mengakui bahwa pihkanya menangguhkan fitur tersebut Begitu kondisi Jakarta dan sejumlah kota besar sedang ricuh akibat demonstrasi yang berubah Mortalitas.
Langkah sukarela ini diambil TikTok sebagai bagian dari pengamanan tambahan Demi memastikan platformnya tetap menjadi ruang digital yang Terjamin bagi pengguna.
Di sisi lain, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyatakan pihaknya siap mengoordinasikan dengan TikTok terkait dengan permintaan diaktifkannya kembali fitur Live Demi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah terbiasa memanfaatkan fitur tersebut.
Nezar mengatakan pemerintah memahami keresahan pelaku UMKM yang kini sudah terbiasa berjualan secara digital dan merasa kesulitan tanpa adanya fitur Live dari TikTok setelah dinonaktifkan selama tiga hari terakhir imbas Intervensi konten provokatif terkait aksi demonstrasi sepekan terakhir.
“Kita akan coba bangun komunikasi dan kita juga memahami bahwa Terdapat Akibat terhadap UMKM dan kegiatan-kegiatan masyarakat yang menggunakan fitur live report,” kata Nezar, dikutip Antara, Selasa (2/9/2025).

