Soal konsolidasi BUMN oleh Danantara bakal Eksis kajian Serempak

Wisma Danantara. ANTARA/HO-Komisi XI

Soal konsolidasi BUMN oleh Danantara bakal Eksis kajian Serempak

Dalam Negeri   
Editor: Widodo   
Sabtu, 23 Agustus 2025 – 20:23 WIB

Liputanindo.id – Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina (Persero) Mulia Wicaksono mengatakan akan Eksis kajian Serempak terkait wacana konsolidasi besar-besaran terhadap badan usaha Punya negara (BUMN) oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

“Ya itu nanti kami kaji Serempak, kami ikut dengan Danantara, dan strategi besarnya tadi Eksis tiga, Yakni restructuring, business streamlining, dan business development. Itu kami ikut sama mereka (Danantara),” kata Mulia Begitu ditemui di Jakarta, Sabtu.

Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria pada Juni 2025, mengatakan pihaknya berencana Kepada merampingkan jumlah BUMN beserta anak usahanya, dari total lebih dari 800 menjadi Sekeliling 200 perusahaan saja.

Cek Artikel:  Darwin Nunez Dianggap Akan menjadi Pemain Ideal Demi Lini Penyerangan dari Liverpool

Menurut Dony, ini merupakan upaya agar perusahaan-perusahaan BUMN tersebut nantinya hanya akan Konsentrasi pada bisnis utamanya (core business) masing-masing.

Pertamina, yang Mempunyai core business pada minyak dan gas, misalnya, juga Mempunyai usaha rumah sakit hingga agen perjalanan.

Apabila perusahaan-perusahaan BUMN kembali ke core business-nya, Dony menilai perusahaan menjadi lebih sehat dan kuat.

Menanggapi hal tersebut, Mulia Enggak menampik dan menilai upaya tersebut merupakan bagian dari transformasi dan perampingan bisnis yang Cocok.

“Misalnya Kepada pengembangan lapangan minyak, satu Distrik kerja itu di regulasinya adalah harus (Eksis) satu perusahaan sendiri. Jadi setiap Pertamina eksplorasi lapangan minyak baru, Eksis perusahaan baru. Ini sekarang mungkin sudah Enggak Kembali terlalu relevan,” ujar Mulia.

Cek Artikel:  Prediksi Borneo FC vs Persis Solo: Head to Head & Statistik Terbaru

Selain itu, soal RS Pertamina, misalnya, mantan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) itu mengatakan, pemegang saham dari holding PT Pertamina Bina Medika IHC dan Danantara melakukan Percakapan lebih lanjut terkait hal ini.

“(Mereka) Mengkaji Serempak dengan Danantara, apa yang akan dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan yang sifatnya Enggak masuk ke dalam core-nya Pertamina,” ujarnya pula.

Sumber : Antara

Mungkin Anda Menyukai