
KANKER Payudara merupakan kondisi sel-sel ganas berkembang di dalam jaringan payudara. Biasanya, kanker payudara ini dimulai di saluran lobulus kelenjar penghasil air susu ibu atau ASI.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tamat Ketika ini, belum diketahui secara Niscaya mengenai penyebab kanker payudara yang terjadi dalam tubuh seseorang. Tetapi beberapa hal dapat penyebab munculnya kanker payudara, diantaranya seperti perokok aktif maupun pasif, haid pertama pada umur kurang dari usia 12 tahun, Kagak pernah menyusui anak, melahirkan anak pertama setelah umur 35 tahun, pola makan yang Jelek, dan riwayat penyakit kanker pada Member keluarga.
Gejala yang ditimbulkan pun Berbagai Ragam, mulai dari benjolan atau perubahan bentuk pada payudara, pembengkakan pada ketiak, perubahan pada kulit payudara, seperti kemerahan atau pengkerutan, perubahan pada puting susu, seperti retraksi atau keluarnya cairan, dan nyeri atau ketidaknyamanan pada payudara.
Deteksi Pagi Kanker Payudara
Sebagian besar pasien kanker datang berobat pada stadium lanjut. Demi menemukan kanker payudara pada stadium yang lebih Pagi, terdapat deteksi Pagi kanker payudara dengan 2 hal, Merukapan SADARI Merukapan Pemeriksaan Payudara Sendiri dan upaya lainnya yakni SADANIS Merukapan Pemeriksaan Payudara secara Klinis yang dilakukan oleh tenaga kesehan.
Dengan menghindari potensi munculnya kanker payudara, dan melakukan deteksi Pagi diharapkan penderita Bisa segera menemukan kanker pada stadium yang lebih Pagi. Hal ini dapat meningkatkan Kesempatan kesembuhan hingga 80-90%. Apabila seorang Perempuan yang menemukan kelainan pada Ketika melakukan SADARI, dapat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan Demi dilakukan SADANIS.
Pengobatan Kanker Payudara
Pengobatan kanker payudara dapat dilakukan dengan bedah, radioterapi, kemoterapi, hingga terapi hormon.
- Bedah Merukapan Mekanisme pembedahan dapat meliputi pengangkatan tumor (lumpektomi atau mastektomi) dan pengangkatan kelenjar getah bening yang terkena.
- Radioterapi yakni Penggunaan sinar radiasi Demi membunuh sel-sel kanker yang mungkin tersisa setelah operasi.
- Kemoterapi seperti penggunaan obat-obatan kanker Demi membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh.
- Terapi hormon adalah pemberian obat hormonal Demi memblokir pengaruh hormon yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. (H-4)

