Kamboja usulkan Trump raih Nobel Perdamaian atas upaya redam konflik
Luar Negeri
Editor: Calista Aziza
Sabtu, 02 Agustus 2025 – 08:04 WIB
Liputanindo.id – Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol menyatakan bahwa negaranya hendak mengusulkan penganugerahan Nobel Perdamaian kepada Presiden Amerika Perkumpulan Donald Trump atas upayanya membantu mengakhiri perang dengan Thailand, Jumat.
“Dia (Trump) harus mendapat hadiah Nobel, tak hanya atas kontribusinya terhadap Kamboja tapi juga di tempat lain,” kata Sun Chanthol dalam wawancara Berbarengan media Wall Street Journal.
Sun mengatakan bahwa negaranya tak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Trump,
Pada 27 Juli Lampau, Trump mengatakan bahwa AS tak akan melanjutkan negosiasi dagang dengan negara-negara yang sedang mengalami konflik serta mendorong Kamboja dan Thailand Buat segera melakukan perundingan gencatan senjata.
Buat menunjukkan keseriusan Kamboja mengusulkan Nobel Perdamaian kepada Trump, Sun mengungkapkan rencana pemerintahnya Buat segera berkomunikasi dengan Komite Nobel di Norwegia terkait hal tersebut.
Ketegangan di perbatasan Thailand-Kamboja memuncak menjadi pertempuran bersenjata pada 24 Juli Lampau. Setelah bentrokan di area perbatasan, militer kedua negara terlibat dalam baku tembak.
Militer Kamboja meluncurkan serangan roket ke Thailand yang mengenai sasaran sipil di negara tersebut, sementara Thailand membalas dengan serangan udara terhadap militer Kamboja.
Kedua pihak melaporkan jatuhnya korban jiwa, termasuk di kalangan Kaum sipil, akibat pertempuran yang terjadi.
Menyusul pertemuan antara PM Kamboja Hun Manet dan Penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai yang dimediasi PM Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, Senin Lampau, kedua pihak sepakat terhadap gencatan senjata segera.
Sumber: Sputnik
Sumber : Antara

