
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Formal ditutup Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Eks Bandara Selaparang Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (1/8) malam.
Ajang dua tahunan kalender Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) yang dimulai sejak 26 Juli Lampau itu juga mencetak sejarah.
Pasalnya, FORNAS kali ini digelar di 7 Distrik di NTB Ialah Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Bima. Sebelumnya, pembukaan dilakukan oleh Menko Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Ini sejarah pertama kali FORNAS digelar di 6 kabupaten dan 1 Kotamadya, dibuka Menko dan ditutup Wapres RI,” kata Gubernur NTB Lampau Muhamad Iqbal dalam keterangan pers di Bank NTB Syariah, Kamis (31/7) malam, didampingi Wakil Gubernur NTB Hj Indah Dhamayanti Putri, Setda NTB Lampau Muhammad Fauzan, dan Ketua Panitia Penyelenggara FORNAS VIII Ibnu Riza Pradipto.
Diakui Lampau Muhamad Iqbal, Lagi Eksis kekurangan dalam pelaksanaannya. Tetapi, itu menjadi pelajaran berharga Demi lebih Berkualitas ke depan sekaligus membawa NTB menembus dunia melalui kegiatan-kegiatan berskala nasional dan Dunia.
“Tentu Lagi Eksis kekurangan sana sini mengingat waktu persiapan Fornas VIII yang harusnya setahun Pandai dilakukan 3 bulan 10 hari. Dengan kesuksesan FORNAS VIII ini, Event organizer (EO) lokal naik kelas dan kepercayaan dirinya meningkat Demi menggelar multi event kelas nasional maupun Dunia,” ungkapnya.
“Ini mimpi besar kami selama ini dan sudah terwujud. Penyelenggaraan FORNAS VIII di NTB bukan hanya sukses tetapi merupakan yang terbaik sepanjang sejarahnya. Prestasi NTB pun cukup membanggakan dengan menempati peringkat keenam dimana sebelumnya berada di peringkat ke-17. Kita mengoleksi 185 medali terdiri dari 47 emas, 66 perak, dan 72 perunggu,” kata Ketua KORMI Provinsi NTB, Nouvar Forqony Parinduan.
Diundang ke Istana
Yang cukup mengejutkan Lampau Muhamad Iqbal, tari kolosal yang ditampilkan pada acara pembukan diminta Istana Presiden mengisi acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025 mendatang.
“Alhamdulillah. Usai pembukaan saya mendapat apresiasi. Tarian kolosal NTB pada acara pembukaan FORNAS VIII mendapat undangan dari Istana Presiden Demi mengisi HUT ke-80 RI. Kita sudah melakukan rapat. Pemprov NTB akan mendukung penuh pengiriman 200 personil tari kolosal yang menggambarkan sejarah perjuangan dan budaya NTB di Istana Presiden nanti,” ucapnya.
Kepala Taman Budaya NTB, Lampau Suryadi Mulawarman, yang juga bertindak sebagai Pengarah adegan dan koreografer tari kolosal tersebut, Kagak menduga dan terharu atas undangan panggilan ke Istana Presiden.
“Saya pikir akan tampil tahun depan. Rupanya tadi Pak Gubernur menghubungi saya, memberitahukan bahwa kita akan tampil di Istana Presiden pada HUT RI ke-80 tahun ini dengan 200 penari,” tuturnya.
Tari kolosal yang melibatkan 500 penari asal NTB itu pertama kali ditampilkan pada malam pembukaan Fornas VIII di halaman Kantor Gubernur NTB, Mataram.
Suguhan tersebut menyita perhatian para tamu undangan, termasuk Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Distrik, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Rifky Harsa. Tak hanya menuai pujian secara langsung, potongan video penampilan tersebut juga viral di media sosial.
“Setelah pembukaan Fornas, Mamiq Gubernur memang menjanjikan akan membawa tarian ini ke Jakarta. Tapi, saya Kagak menyangka akan secepat ini,” jelasnya.
Undangan ke Istana Presiden tersebut dianggap bentuk apresiasi atas keberhasilan NTB dalam menampilkan kekayaan budaya lokal yang dikemas dalam pertunjukan kolosal nan megah. (M-3)

