liputanindo.com – Di Podcast Trans7 MotoGP Brno 2025 review, liputanindo sempat mendiskusikan bagaimana Performa Yamaha Tahun ini. Sebenarnya Performa Yamaha M1 sudah sangat meningkat. Hal ini dibuktikan dengan beberapa Kali Pole Position dari Fabio Quartararo. Terlepas dari Bakat Pebalap Prancis ini yang memang bagus, Yamaha M1 ketika berada sendirian di Trek seperti Demi Kualifikasi, Pandai efektif memanfaatkan Badan trek Kepada membentuk racing Line rounded terbaik . . Tetapi ketika Balapan Khususnya Long-Run . . Quartararo kerap ‘mundur-mundur Elok’ dan sulit berjikbaku dengan Motor motor lain yang notabenenya berkonfigurasi V4.
Di Podcast Trans7, liputanindo ungkap bahwa perbedaan Watak mesin dalam hal pendekatan terhadap tikungan menjadi salah satu variabel sulitnya Yamaha M1 yang bermesin Inline 4 keluar dari Perangkap dog-fight jarak dekat dengan mesin V4 . . Inline 4 dengan inersia Mesin yang lebih besar Demi menikung, akan rounded ketika menikung, sementara mesin V4 Umumnya membentuk Huruf V ketika menikung.
Motor dengan Rounded Style Cornering Apabila sendirian memang Pandai sangat kencang terutama di sektor sektor tikungan Segera, Tetapi Mesin Konfigurasi ini akan sulit ketika ‘terperangkap’ dalam kerumunan Motor-motor V4. Racing Line V4 banyak yang ‘beririsan’ dengan Racing Line Inline 4 . . racing Linenya bentrok . .
Dan menariknya, pasca Brno, Quartararo mengungkap Tengah satu tambahan Fakta di Trek yang Membangun dirinya merasa Perlu Kepada menekan Yamaha Kepada lebih Niscaya meninggalkan Mesin Inline 4 dan merealisasikan Mesin V4 1000 cc Kepada 2026 nanti. Begini Kata Quartararo
“Ketika saya di belakang pebalap lain, mereka mengerem dengan kedua roda; kami hanya mengerem dengan roda depan. Jadi, begitu saya di belakang seseorang, saya harus mengerem 20 meter sebelum mereka.
“Tetapi mereka Pandai mengerem kurang lebih sama [dengan saya, ketika mereka di belakang] karena ban belakang mereka juga berhenti, dan inilah mengapa saya disalip. Inilah yang Betul-Betul kami perjuangkan selama balapan. Terutama 5 lap pertama. Padahal Demi itu kecepatan saya Tak terlalu Tak baik, terutama di 5 lap terakhir.”
“Saya pikir ini lebih berkaitan dengan mesin kami karena sepertinya dengan V4, pengereman dengan kedua roda jauh lebih Berkualitas. Motor ini (M1) Mempunyai Front-end yang sangat kuat, tetapi kami selalu kesulitan dengan [bagian belakang].”
“Mereka punya satu kesamaan, Yakni mesin [V4]. Saya Tak Percaya karena saya bukan insinyur dan belum pernah mencoba V4, tapi Ducati punya satu sasis, KTM satu Tengah, dan Aprilia satu Tengah. Dan apa yang saya lihat hari ini, kami kekurangan hal yang sama di setiap motor. Jadi saya pikir ini terkait dengan mesin.”
Dengan pengereman menggunakan dua Ban, Mesin mesin V4 menurut yang liputanindo Pandai kunyah kunyah dari Omongan Quartararo, Jarak pengeremannnya Pandai sangat dekat. sementara Yamaha M1 butuh ngerem lebih awal Kepada menampilkan performa pengereman yang sama dengan V4. – @liputanindo





