San Antonio Spurs Pilih Dylan Harper di Draft NBA

San Antonio Spurs Pilih Dylan Harper di Draft NBA
Dylan Harper(Instagram @dylharpp)

SAN Antonio Spurs kembali membidik status Rookie of the Year Demi musim ketiga secara beruntun seusai memilih guard Rutgers, Dylan Harper, dalam hak pilih urutan kedua Draft NBA 2025, yang digelar Kamis (26/6) WIB.

Harper menjadi bagian dari strategi jangka panjang Spurs yang dalam dua tahun terakhir sukses membentuk fondasi tim muda bertalenta. 

Dua rekrutan sebelumnya, Victor Wembanyama (2023) dan Stephon Castle (2024), masing-masing menyabet gelar Rookie of the Year di musim debut mereka.

“Saya rasa ketika bermain dengan para pemain hebat, itu akan mengeluarkan sisi terbaik dari diri saya,” kata Harper dikutip dari laman Formal NBA.

Cek Artikel:  Daniil Medvedev Tersingkir di Putaran Pertama Prancis Terbuka

“Mereka (Spurs) punya tim inti dengan pemain muda yang hebat. Saya siap bergabung dan memberi Akibat di mana pun saya dibutuhkan,” lanjutnya.

Meskipun Spurs telah Mempunyai Castle dan point guard anyar De’Aaron Fox, manajemen Bukan terlalu khawatir soal tumpang tindih posisi. Harper dikenal sebagai pemain serbabisa yang cocok dengan filosofi positionless basketball yang tengah dikembangkan di Spurs.

Selama membela Rutgers, Harper dikenal dengan kemampuannya menembus pertahanan Rival dan menciptakan tekanan di area ring. 

Hal ini diyakini akan memperkuat skema ofensif Spurs dan membuka ruang tembak bagi Wembanyama, yang dikenal sebagai big man elit.

Cek Artikel:  Yamal Diragukan Tampil Melawan Atletico Madrid dalam Copa del Rey

Dengan tinggi Sekeliling 198 cm, Harper juga dianggap Mempunyai potensi besar di sisi pertahanan. Kombinasi fisiknya dengan lini belakang Spurs yang diperkuat Wembanyama, serta hadirnya Instruktur baru seperti Corliss Williamson dan Sean Sweeney, membuka Kesempatan Spurs menjadi salah satu unit pertahanan paling solid di NBA musim depan.

NBA Draft 2025 ini juga menjadi momen Krusial bagi Spurs karena Demi pertama kalinya dalam Dekat tiga Sepuluh tahun, mereka menjalani proses seleksi tanpa Gregg Popovich sebagai Instruktur kepala. Meski demikian, Instruktur legendaris berusia 76 tahun itu tetap aktif terlibat dalam pengambilan keputusan draft.

Konsistensi Spurs dalam membangun tim berbasis pemain dua arah juga tercermin dari pemilihan forward Carter Bryant dari Arizona dengan pilihan urutan ke-14. 

Cek Artikel:  Tim Bulu Tangkis Indonesia Jajal Adidas Arena, Salah Satu Venue Olimpiade Paris 2024

Bryant, yang dikenal sebagai 3-and-D player, Yakni pemain bertahan dengan kemampuan menembak tripoin, mencetak 37 blok dan menembak 37,1 persen dari garis tiga poin di musim pertamanya Berbarengan Wildcats.

Selain itu, Spurs juga melepas hak pilih ke-38 kepada Indiana Pacers dalam pertukaran Demi satu pilihan putaran kedua di masa depan dan kompensasi Kontan. 

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari manuver Elastis Demi memperkuat sumber daya draft jangka panjang. (Ant/Z-1)

Mungkin Anda Menyukai