Gambar hidup GJLS Ibuku Ibu-Ibu kini telah mengumpulkan 141 ribu lebih penonton dalam dua hari tayang setelah ditayangkan perdana pada 12 Juni dengan 75 ribu penonton. Pada penayangan hari kedua, Gambar hidup tersebut mendapatkan tambahan Sekeliling 65 ribuan penonton.
Gambar hidup GJLS Ibuku Ibu-Ibu disutradarai oleh Monty Tiwa, yang sudah 25 tahun berkarya di industri perfilman. Di Gambar hidup ini, Monty mengaduk Aliran komedi absurd. Menggabungkan kekacauan khas trio GJLS, Rigen Rakelna, Rispo, dan Hifdzi Khoir dalam sinema yang secara sadar memilih Buat ‘Tak waras’.
Gambar hidup ini menceritakan Rigen (Rigen Rakelna), Hifdzi (Hifdzi Khoir), dan Rispo (Rispo Ananta), tiga bersaudara tanpa arah hidup. Mereka Lanjut bergantung pada Bapak mereka, Tyo (Bucek), juragan kosan yang belum Pelan ditinggal mendiang istrinya. Situasi tersebut Membikin keluarga ini kehilangan pijakan. Tyo terpuruk, sementara anak-anaknya sibuk dengan masalah pribadi.
Hifdzi si MC dangdut butuh Duit Buat menikahi pacarnya yang hamil, Rigen si pawang hujan harus mengganti mobil bos EO yang hilang, dan Rispo diburu pinjol karena kecanduan judi online-nya. Mereka berharap Tyo menjual rumah kos keluarga demi menuntaskan masalah mereka. Rupanya, sang Bapak malah mengumumkan akan menikahi Feni (Nadya Arina), penghuni kos dan SPG muda, bahkan Ingin mewariskan usaha kos-kosan padanya kelak nanti.
Ketiga bersaudara ini mencurigai motivasi Feni dan berusaha menggagalkan rencana pernikahan Tyo. Demi asik saling curiga, munculah Sumi (Luna Maya) Sahabat Pelan Tyo yang dengan mudah memperdaya keluarga itu. Begitu mereka sadar, Sumi sudah kabur dengan sertifikat kos. Akhirnya, Hifdzi, Rigen, dan Rispo harus mengerahkan Intelek kepintaran mereka yang di Rendah rata-rata Buat menyelamatkan harta keluarga dan menebus dosa pada sang Bapak. (H-4)
