
TRAILER dan poster dari Sinema horor Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut Formal di rilis, kemarin. Menandai debut rumah produksi Kucing Hitam di Industri Sinema, mereka memproduksi Sinema itu dengan menggandeng SPASI Moving Image. Sinema ini bakal tayang 24 Juli 2025.
Sinema Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut merupakan adaptasi dari sebuah threads di sosial media X yang ditulis oleh Qwertyping (Kukuh Faluvie) pada 2022 silam. Sempat dialih wahanakan menjadi podcast video series sepanjang 4 season (32 episode) oleh Prasodjo Muhammad, kini Kampung Jabang Mayit hadir dalam bentuk Sinema.
Antusiasme para penggemar akan Kampung Jabang Mayit menjadi salah satu Argumen Sinema ini diangkat ke layar lebar. Kendati demikian, Pengarah adegan Sinema Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut, Wisnu Surya Pratama, menyampaikan bahwa Sinema yang dihadirkannya akan berbeda dengan podcast video series.
“Pada Ketika di meja development kami berdiskusi panjang tentang kebaruan apa yang Mau kita hadirkan Kepada para penggemar Kampung Jabang Mayit. Akhirnya kami memutuskan Kepada menghadirkan peristiwa-peristiwa yang melatarbelakangi cerita Kampung Jabang Mayit. Pilihan ini sekaligus dapat menjadi pintu masuk bagi penonton baru Kepada memahami semesta yang Eksis di dalam cerita Kampung Jabang Mayit,” terang Wisnu dalam keterangan pers, Selasa (10/5).
Berbeda dari Sinema horor kebanyakan, Wisnu menyebut kalau Sinema ini bakal 80% berlatarbelakang siang hari, hal itu dipilih karena berkaitan dengan ritual maut pada cerita. Kendati lebih banyak menampilkan kondisi siang hari, Tetapi Wisnu menjamin akan tetap menghadirkan sensasi menyeramkan dalam Sinema.
Selain itu, pada Sinema ini Wisnu juga menciptakan etnisitas baru dengan melakukan riset mendalam sehingga dipastikan Sinema ini Enggak bakal bersinggungan etnisitas yang sudah Eksis di Tanah Air. Dalam proses menghadirkan etnisitas baru, pihaknya pun bekerjasama dengan para seniman.
“Kami mulai sebuah semesta yang baru. Secara visual kita mencoba Kepada, oke kita Mau menampilkan bahwa ini Indonesia, tapi Enggak identik dengan etnik tertentu. Bahkan Kepada main cast, saya Enggak mau kasih mereka logat tertentu, jadi mereka membaca scriptnya, Maju mereka memaknai sendiri bahwa toko yang mereka mainkan logatnya cocoknya seperti apa, mereka bentuk sendiri,” tegas Wisnu.
Deretan aktor papan atas bakal tampil di Sinema Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut, diantaranya Ersya Aurelia sebagai Weda dan Bukie B. Mansyur sebagai Bagas, serta Atiqah Hasiholan yang memerankan dukun bernama Ni Itoh. Sejumlah aktor pendatang baru Sinema seperti Rachquel Nesia Gusty Gaza, Nessie Judge, Prasodjo Muhammad dan Monica Rajalele pun bakal tampil.
Sinema ini mengangkat cerita tentang pelarian yang berubah menjadi mimpi Jelek. Karier Weda sebagai model yang sedang bersinar seketika runtuh akibat skandal besar yang melibatkan kekasihnya. Dalam keputusasaan, Bagas mengajak Weda kembali ke kampung halamannya, Desa Rangkaspuna, sebuah desa terpencil, angker, dan terisolasi dari dunia luar. Di Desa itulah sebuah teror mulai menghantui Weda dan Bagas. (H-4)

