DIAN Rana, kreator konten asal Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi salah satu saksi hidup pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dari semula hutan belantara Tiba berdirinya Istana Negara Nusantara. Pria Kelahiran Bandung yang sekarang tinggal di Desa Wonosari, Sepaku, tersebut awalnya pegawai kantoran.
Tetapi, sejak 2021, ia mulai Membikin konten progres IKN. Enggak Lamban kemudian, konten-kontennya meledak karena menyuguhkan dokumentasi dari perspektif Penduduk lokal yang tinggal di Posisi pembangunan ibu kota baru. “Diriku resign Oktober 2023 karena merasa ini lebih dari sekadar hobi. Diriku Mau total mendokumentasikan perubahan ini dari awal,” ungkapnya dilansir dari keterangan Formal, Rabu (11/6).
Pilihan itu terbukti Enggak sia-sia. Tiba Juni 2025, channel YouTube-nya tembus 329 ribu subscriber dan 71 juta views. Konten yang ia buat hanya soal update pembangunan. Dian juga kerap hadir langsung di berbagai agenda nasional, dari upacara HUT RI pertama di Posisi IKN, pendaratan perdana Presiden di Bandara Nusantara, Tiba turut serta dalam rombongan Otorita IKN dalam Perhimpunan Asia-Pasifik tentang Pembangunan Berkelanjutan (APFSD) ke-11 di Bangkok.
Dian juga aktif jadi narasumber literasi digital. Ia sering diundang ke kampus dan workshop Demi mengajarkan pentingnya media sosial yang informatif dan bertanggung jawab. Bahkan, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur memberikan penghargaan sebagai pegiat media sosial yang mengutamakan bahasa negara di IKN.
“Selalu ikuti apa yang diliput oleh Dian Rana, supaya fakta dan datanya mencerminkan apa yang Eksis di lapangan, kata Bambang Susantono, mantan Kepala Otorita IKN. Nyoman Nuarta, sang desainer Istana Negara, pun mengatakan bahwa Dian menjadi orang yang paling awal mengulas IKN. (I-2)
