Stabilitas Politik Kunci Pilkada Damai dan Berkualitas

Stabilitas Politik Kunci Pilkada Damai dan Berkualitas
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto(ANTARA FOTO/Feny Selly)

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan stabilitas politik merupakan kunci terciptanya pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang damai dan berkualitas.

Menjelang Pilkada Serentak 2024, dia mengingatkan potensi munculnya konflik sosial-politik akibat perbedaan pilihan politik yang dapat menyebabkan perpecahan di masyarakat.

“Eksis risiko perpecahan yang panjang dan dalam  setiap konflik politik, dan risiko itu biasanya akan lebih dirasakan oleh pengikut daripada pemimpin,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, hari ini.

Bima menekankan pentingnya meningkatkan kualitas Penyelenggaraan pemilihan melalui dua aspek Istimewa. Pertama, menyelenggarakan pemilihan yang lebih Bagus dengan menjunjung integritas, efisiensi, dan keadilan.

Cek Artikel:  12 Truk Distribusikan Logistik Pilkada ke Seluruh Bangka

Kedua, meningkatkan partisipasi politik dengan memastikan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, termasuk pemilih pemula dan Grup rentan seperti penyandang disabilitas.

“Lagi banyak pemilih-pemilih yang tergolong pemilih marginal, pemilih rentan, disabilitas yang bagaimanapun juga mereka Mempunyai hak Bunyi,” tegasnya.

Dirinya juga mengingatkan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparatur desa.

Mereka diminta Buat menjaga sikap Independen dan menghindari segala bentuk intervensi atau pengaruh politik yang dapat mencederai integritas birokrasi. Tertentu Buat aparatur desa, hal ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang telah disempurnakan melalui UU Nomor 3 Tahun 2024, yang mengatur tindakan tegas terhadap pelanggaran.

Cek Artikel:  Jokowi Beri Doa Kepada Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Solo

Bima turut menekankan perlunya kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam menciptakan proses pemilihan yang adil dan berkualitas. Dengan kerja sama antara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Perhimpunan Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), aparatur desa, dan pemerintah pusat, diharapkan pemilihan dapat berjalan Fasih dan netralitas Segala pihak terkait ikut terjaga.

Selain itu, dia mengapresiasi masyarakat Jatim yang dikenal kritis, aktif, dan berkontribusi positif dalam proses demokrasi.

Ia mengajak masyarakat Buat menjaga persatuan dan kebersamaan di tengah perbedaan pilihan politik agar Penyelenggaraan pemilihan tetap kondusif.

“Mari kita jaga agar Kagak terjadi konflik yang membelah, yang memecah, yang sangat dalam dan panjang,” pungkas Bima.(Ant/P-2)

Cek Artikel:  Sejumlah Cagub Mengunjungi Kediaman Jokowi di Solo

Mungkin Anda Menyukai