Jawa Tengah Butuh Pemimpin yang Bisa Hubungkan Sekalian Kalangan

Jawa Tengah Butuh Pemimpin yang Bisa Hubungkan Semua Kalangan
Kekasih Ahmad Lutfi dan Taj Yasin Maimoen dalam debat kedua pemilihan gubernur Jawa Tengah, Minggu (10/11).(MI/Haryanto Mega)


DEBAT kedua pemilihan gubernur Jawa Tengah 2024, Minggu (10/11), ditutup dengan pernyataan mengesankan dari Kekasih calon gubernur Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen. Ahmad Luthfi menekankan pentingnya pemimpin yang Bisa menjadi penghubung bagi Sekalian kalangan.

Dalam pernyataan penutup debat kedua Pilgub Jawa Tengah, Luthfi mengutip pepatah Jawa, Ibu bumi kang di tresnani, ibu bumi ingkang bakal jangkepi, yang berarti Apabila bumi dicintai, bumi akan mencukupi. Pesan ini menjadi simbol dari konsep Rekanan antara Orang dan alam sebagai dasar pembangunan di Jawa Tengah.

“Pemimpin Jawa Tengah harus Mempunyai kemampuan menghubungkan Variasi sektor dan pihak. Menghubungkan pemerintah pusat dengan daerah, menyelaraskan pembangunan Jawa Tengah Utara dengan Selatan, menghubungkan petani yang bersubsidi pupuk dengan nelayan yang bersubsidi solar, mengaitkan potensi daerah dengan investasi, dan menjembatani produk unggulan desa dengan konsumen yang lebih luas,” tuturnya.

Cek Artikel:  Pramono-Rano akan Libatkan Anies-Ahok dalam Tim Transisi

Luthfi juga menyoroti perlunya solusi Demi permasalahan tenaga kerja dan lingkungan. “Krusial bagi pemimpin Demi menghubungkan pencari kerja dengan lapangan kerja, serta mengolah masalah sampah melalui ekonomi sirkular yang dapat membawa manfaat bagi Sekalian pihak,” tambahnya.

Lebih lanjut, Luthfi menegaskan bahwa Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang dekat dengan masyarakat, yang memahami keseharian dan kebutuhan berbagai golongan. Menurutnya, pemimpin harus mengenal petani dan nelayan, akrab dengan anak muda dan pengusaha di Jepara, Magelang, serta Solo Raya, mengenal para sesepuh yang membatik di Pekalongan, hingga memahami keseharian mbok penjual daun pisang di pasar.

Cek Artikel:  Malam ini, Paslon KIM Plus RK-Suswono Dideklarasikan

Dengan komitmen memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan setiap lapisan masyarakat, Luthfi berharap, di Rendah kepemimpinan yang mengedepankan kebersamaan, Bunyi masyarakat Jawa Tengah dapat lebih didengar dan Bukan terabaikan.

“Pemimpin sejati adalah mereka yang ngopeni atau merawat, sehingga Bisa melakoni atau menjalankan tugasnya bagi kemajuan daerah,” tambahnya Kembali.

Mengikuti pernyataan penutup dari Luthfi, Taj Yasin menambahkan rasa terima kasih kepada penyelenggara debat, seluruh pendukung, serta masyarakat Jawa Tengah yang telah mengikuti dan mendukung proses Pilkada ini.

Dalam momen yang penuh kehangatan, Taj Yasin mengakhiri penutupan dengan membawakan Tembang tradisional Jawa, Lir Ilir. Tembang ini sarat dengan Arti kebangkitan dan semangat, menggugah jiwa Demi Terbangun dan berkembang.

Cek Artikel:  Revisi PKPU Pilkada Disetujui, DPR Kami Penuhi Janji Kami

“Lir ilir, lir ilir, tandure wis sumilir ” lantunan syair ini disampaikan oleh Taj Yasin dengan penuh penghayatan, mengingatkan masyarakat Demi Terbangun dan bekerjasama dalam membangun masa depan yang lebih Bagus.

Tembang tersebut Bukan hanya menutup debat dengan suasana yang syahdu, tetapi juga menggambarkan Asa besar Kekasih Luthfi-Yasin Demi kebangkitan dan kesejahteraan Jawa Tengah yang merangkul seluruh lapisan masyarakat. (N-2)

 

 

 

Mungkin Anda Menyukai