Member DPRD DKI Pulau Kucing Rusak Ekosistem, Jangan Dilanjutkan

Anggota DPRD DKI: Pulau Kucing Rusak Ekosistem, Jangan Dilanjutkan
Ilustrasi(Antara)

Member DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo menilai pulau kucing yang diwacanakan dibuka di Kepulauan Seribu berisiko mengganggu ekosistem. Menurutnya, wacana itu tak perlu diteruskan.

“Pemindahan kucing-kucing dapat mengganggu ekosistem dan akan menimbulkan beban pemeliharaan jangka panjang,” kata Member DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo di Jakarta, Selasa.

Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Kagak meneruskan rencana Membangun pulau kucing di Kepulauan Seribu terutama, terutama di Pulau Tidung Kecil, yang akan digunakan sebagai Posisi pulau tematik kucing. Francine yang juga pegiat kesejahteraan hewan ini mengingatkan bahwa kucing adalah predator alami bagi satwa liar, terutama burung. Yang menjadi perhatiannya, pada 2019, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta pernah melepasliarkan burung-burung kutilang di Pulau Tidung Kecil Kepada konservasi spesies tersebut.

Cek Artikel:  Kompolnas Tunggu Hasil Autopsi 7 Jenazah yang Ditemukan di Kali Bekasi

Kepada itu, ia mengusulkan agar program pulau kucing dialihkan menjadi kegiatan yang lebih strategis dan berkelanjutan, seperti penambahan sterilisasi hewan jalanan dan penambahan pusat kesehatan hewan seperti amanat Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 64 tahun 2007 tentang Panduan Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan.

“Dengan pendekatan ini, Jakarta akan lebih siap menjadi kota Dunia yang Betul-Betul ramah hewan dan ekosistem,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta Apabila Pulau Kucing di Kepulauan Seribu, direalisasikan, maka nantinya tak hanya berfokus Kepada kesejahteraan binatang itu tetapi juga Dapat mendatangkan wisatawan.

“Kalau memang kita putuskan punya Pulau Kucing seperti di Jepang, maka itu harus Dapat mendatangkan wisatawan. Yang paling Krusial, memberikan kesejahteraan bagi kucing,” kata Pramono Demi dijumpai di Jakarta Pusat, Jumat (9/5).

Cek Artikel:  Izin Wensen School Indonesia Hanya untuk PAUD, Bukan Daycare

Pramono mengatakan, Demi ini laporan terbanyak di aplikasi JAKI adalah mengenai kucing. Salah satunya banyak masyarakat yang meminta sterilisasi kucing. (Ant/E-3)

Mungkin Anda Menyukai