Ekowisata Mangrove Berbasis Komunitas Bantu Tingkatkan Ekonomi Kaum

Ilustrasi tanaman mangrove. Foto: dok Kemenko Marves.

Cilacap: PT PLN Kekuatan Istimewa Indonesia (PLN EPI) menggandeng Golongan Tani Hutan Wana Lestari di Desa Bunton dan Distrik sekitarnya Demi memperkuat pelestarian lingkungan melalui pelatihan budidaya Mangrove. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat hasil pemetaan sosial yang dilakukan PLN EPI sejak awal tahun.

Letak pengembangan Mangrove di Sekeliling Warung Pinggir Kali (WPK) Desa Bunton, Adipala Cilacap yang dipilih karena merupakan Ring 1 dari PLTU Jawa Tengah 2 Adipala Punya PLN Indonesia Power dimana PLN EPI memasok Kekuatan Istimewa di pembangkit tersebut.

Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan,  mengatakan, kegiatan ini mencerminkan komitmen PLN EPI terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan merupakan bagian dari 17 program pengembangan yang direkomendasikan pascapemetaan sosial beberapa waktu Lewat.

Cek Artikel:  Penumpang PT Pelni di Batam Melonjak 10 Nataru

“Kami menetapkan tiga Konsentrasi Istimewa, Merukapan penguatan UMKM, pelestarian lingkungan, dan pendidikan melalui pelatihan. Salah satunya kami realisasikan di awal adalah melalui pendidikan pelatihan mangrove hari ini,” kata Mamit dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 20 Mei 2025.

PLN EPI mencatat, Demi tahap awal telah tersedia lahan seluas 400 meter persegi yang difungsikan sebagai nursery atau rumah pembibitan mangrove, dengan kapasitas pengembangan antara 5.000 hingga 10.000 bibit. Kegiatan ini melibatkan 20 Personil Golongan Tani Hutan “Wana Lestari” yang akan menjadi pionir dalam pengelolaan dan budidaya mangrove berkelanjutan.

Tak hanya aspek ekologis, Demi menahan Pengikisan air laut, program ini juga diarahkan Demi membuka Kesempatan usaha baru melalui produk pangan berbasis mangrove, seperti keripik, sirup, stick, tepung, dan dodol yang  bernilai tambah bagi ekonomi Kaum setempat.
 

Cek Artikel:  Muktamar PKB Tandingan Jadwalkan Ulang, Lukman Edy: PBNU Akan Berikan Arahan dan Petunjuk


(Program Pelatihan Pemeliharaan Rumah Bibit dan Perawatan Area Konservasi Mangrove oleh PLN EPI. Foto: Dok istimewa)

Jadi pengungkit ekonomi masyarakat

Kepala Desa Bunton, Sudin mengaku bersyukur atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat Krusial Demi peningkatan kapasitas Golongan tani. Semantara Camat Adipala, Kokoh Prastowo, menyampaikan dukungan dalam mendorong potensi ekowisata mangrove sebagai pengungkit ekonomi masyarakat pesisir.

“Kalau kita pelihara dengan Bagus, kawasan ini Bisa tumbuh jadi destinasi unggulan. Apalagi di Kampung Laut, Mangrove sudah dikembangkan sebagai pusat wisata. Ini Bisa kita adopsi Demi membangun kawasan yang serupa,” ungkapnya.

Pelatihan yang digelar selama dua hari ini turut melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Golongan Tani Hutan Wana Lestari. PLN EPI menggandeng BRIN dan Universitas Jenderal Soedirman dalam pelatihan, pembinaan dan pembuatan Rumah Bibit Mangrove.

Cek Artikel:  Pemkab Lamongan Tingkatkan Intervensi Spesifik dan Sensitif Atasi Stunting

“Kami Ingin program ini tak berhenti pada pelatihan, tapi Maju berlanjut hingga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Konservasi lingkungan harus kita padukan dengan manfaat ekonomi agar hasilnya lebih inklusif dan berkelanjutan,” tambah Mamit

Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Kampung Laut, Letak yang telah mengembangkan ekowisata mangrove dengan fasilitas jembatan wisata dan edukasi. Kunjungan ini menjadi bagian Krusial dalam transfer pengetahuan antar Distrik serta pemetaan potensi pengembangan destinasi serupa di Distrik Adipala dan Desa Bunton.

Mungkin Anda Menyukai