Pria Tewas di Hotel Pademangan, Diduga Overdosis Sabu

Pria Tewas di Hotel Pademangan, Diduga Overdosis Sabu
Ilustrasi(Freepik)

SEORANG pria berinisial ND ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di sebuah Bilik hotel yang terletak di kawasan Pademangan Barat, Jakarta Utara, pada Jumat (16/5). Berdasarkan hasil penyelidikan awal, korban diduga meninggal dunia akibat konsumsi narkotika jenis sabu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah memeriksa dua saksi yang berada di Posisi Demi kejadian.

“Korban meninggal dunia di dalam hotel,” ujar Ade Ary dalam keterangannya pada Minggu (18/5).

Menurut penjelasan Ade Ary, insiden tersebut bermula ketika ND Serempak seorang saksi berinisial CK berada di Bilik 201 sejak pukul 07.00 WIB. Berdasarkan pengakuan CK, keduanya sempat berbincang dan menggunakan sabu secara Serempak-sama.

Cek Artikel:  Suami BCL Kembali Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Penggelapan Anggaran Rp6,9 Miliar Rabu Depan

“Korban dan saksi saling berkomunikasi atau ngobrol serta mengonsumsi bahan terlarang narkotika jenis sabu,” katanya.

Usai sesi awal penggunaan narkoba, ND sempat keluar sebentar dari hotel Buat menemui seseorang di luar. Setelah itu, ia kembali ke Bilik dan melanjutkan penggunaan zat terlarang tersebut.

“Saksi CK meminta korban memesankan makanan karena lapar. Demi makanan sudah datang, tiba-tiba korban merasa mual dan saksi memberikan air putih kepada korban. Kemudian saksi melanjutkan makan, sedangkan korban duduk di sofa,” jelasnya.

Tak Pelan kemudian, kondisi korban memburuk. “Tiba-tiba korban muntah yang Membikin saksi panik serta memberikan minyak kayu putih,” tambahnya.

Cek Artikel:  Marak Judi Online di Jakarta Utara, Tertinggi di Penjaringan dan Tanjung Priok

CK yang panik mencoba membawa ND ke Bilik mandi. Tetapi, korban Malah meminta kembali ke tempat tidur dan akhirnya tak sadarkan diri. Menyadari hal itu, CK segera mencari pertolongan.

“Kemudian saksi meminta Donasi kepada sekuriti pihak hotel Buat membawa korban ke rumah sakit terdekat,” kata Ade Ary.

Di Demi bersamaan, saksi lainnya, RIS, yang bertugas di area depan Bilik, mendengar teriakan CK meminta Donasi. RIS segera menolong dan membantu membawa ND ke RS Husada. Sayangnya, sesampainya di rumah sakit, korban telah dinyatakan meninggal dunia.

“Demi dibawapun korban sudah Enggak sadarkan diri, sesampainya di rumah sakit saksi kedua menemani saksi pertama di IGD,” ujarnya.

Cek Artikel:  Maju Pilkada DKI Jakarta, Anies Urus Surat Tak Pernah Jadi Terdakwa di PN Jaksel

Kasus Kematian ini Tetap dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. “Demi ini Tetap dalam tahap penyelidikan,” tegas Ade Ary. (Fik/I-1)

Mungkin Anda Menyukai