YMPK Ajak Belasan Tenant Dukung Program Pencetakan 1.000 Sarjana Pertanian

Ketua Dewan Pembina YMPK Jerry Hermawan Lo. Foto: Istimewa.

Bogor: Yayasan JHL Merah Putih Kasih (YMPK) menggandeng sejumlah restoran, hotel, dan jaringan supermarket untuk mendukung program mencetak 1.000 sarjana pertanian dan peternakan selama lima tahun ke depan.
 
Ini menjadi program yang sejalan dengan komitmen mewujudkan swasembada dan kemandirian pangan, yang kerap disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
 
Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani YMPK bersama pimpinan dari jaringan supermarket Grand Lucky, Angke Jaya Resto, Seven Kingdoms Resto-Pluit, Babah Ramu Resto, Aroma Resto, JHL Solitaire Resto, Episode Hotel, dan klub sepak bola Dewa United.
 
Selain itu, ada pula Al Gusto Italian Awalng & Bar, Mangan Allday Awalng Restaurant, JSI Resort Megamendung, Herloom Hotel, Royal Eight, The Cobbs Bistro My JHL, Namarasa, serta Roemah Koffie. MoU diteken di kebun sayur yang dikelola YMPK bersama para petani di Pakancilan, Megamendung, Kabupaten Bogor.
 
“Kerja sama dengan para tenant ini sangat diperlukan, agar sayuran segar yang dihasilkan para petani bisa terserap. Dengan begitu, simbiosis mutualisme antara penyedia dan pembeli sayuran pascapanen dapat terjamin,” kata Ketua Dewan Pembina YMPK Jerry Hermawan Lo, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 22 September 2024.
 
MoU ditandatangani terkait kerja sama jual beli sayuran segar produk petani Megamendung oleh para pengelola resto, supermarket, hotel, dan klub sepak bola tersebut. Yang unik dari kerja sama ini, YMPK menyerahkan ke para tenant untuk menentukan sendiri harga pembelian sayuran segar yang diproduksi para petani.
 
“Tentu, kita berharap, harga yang ditetapkan oleh para tenant segendang seirama dengan komitmen untuk mendukung sukses program mencetak 1.000 sarjana pertanian dan peternakan selama lima tahun,” ucap Jerry.
 
Karena itu, selain kerja sama dalam jual beli sayuran segar, YMPK dan para pengusaha yang hadir bersepakat membuka peluang kerja sama yang lebih luas untuk mendukung program pencetakan 1.000 sarjana pertanian dan peternakan itu melalui beragam bentuk kegiatan lain.

Cek Artikel:  Masyarakat Jangan Takut Berinvestasi Absaham-saham AS


(Ketua Dewan Pembina YMPK Jerry Hermawan Lo (kanan) di kebun sayur yang dikelola YMPK bersama para petani di Pakancilan. Foto: Istimewa)
 

Upaya wujudkan kemandirian pangan

 
Sebagai pengusaha nasional yang menekuni bidang agrobisnis, Jerry mengaku sudah lama aktif terlibat mendukung program-program pemerintah. Di antaranya, terkait upaya mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan, yang memang butuh solusi jitu dan peran serta dari banyak pihak.
 
“Indonesia adalah negeri dengan kekayaan alam berlimpah dan tanah yang subur. Sayang, lahan yang sangat luas ini belum digarap dengan baik. Bahkan, salah dalam mengelolanya,” ucap Jerry.
 
Sudah begitu, sebut dia, banyak anak muda yang enggan menjadi petani. Hal ini dipicu oleh potret kehidupan petani saat ini yang masih jauh dari sejahtera.
 
Lewat YMPK, yang berada di bawah naungan kelompok usaha JHL Group, Jerry juga memiliki komitmen tinggi dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang pertanian. Pada Juni 2024, misalnya, YMPK telah lebih dulu menandatangani MoU dengan Markas Besar TNI Bilangantan Darat.
 
“Serempak TNI AD, saat itu kami canangkan target mencetak 1.000 sarjana pertanian dan peternakan,” tutur Jerry. Sasaran tersebut diawali dengan lebih dulu merekrut lulusan SMP untuk masuk ke SMK-nya. Siswa-siswi yang direkrut tidak hanya berasal dari Sukabumi dan sekitarnya. Tetapi dari seluruh penjuru tanah air.
 
Direncanakan mulai beroperasi pada 2025, tahun pertama SMK Pertanian akan mencetak 40 pelajar, dan akan terus meluluskan ratusan hingga ribuan siswa yang memiliki kecakapan dalam bertani. “Tiap tahun kita ambil 40 siswa. Jadi, total 120 siswa untuk tiga tahun,” urai Jerry.
 
Buat menjadi siswa SMK Pertanian, sama sekali tidak dikenakan biaya, apalagi pungutan. Setelah lulus SMK, YMPK telah menyiapkan beasiswa S1 dan S2 pertanian dan peternakan bagi siswa/siswi yang berprestasi secara akademis yang bekerja sama dengan IPB, UGM, dan perguruan tinggi lain.
 
“Kami tekankan kepada semua penerima beasiswa, setelah menyelesaikan pendidikan harus memiliki komitmen kuat untuk mengabdikan diri pada sektor pertanian atau peternakan, di mana pun di seluruh Indonesia,” sambung Jerry.
 

Cek Artikel:  DPR Sebut Subsidi KRL Berbasis NIK Rugikan Masyarakat

 

Penemuan dalam cari sumber dana

 
YMPK terus berinovasi dalam mencari sumber dana untuk biaya sekolah, asrama, hingga (kelak) biaya kuliah anak-anak muda terbaik tersebut. Seluruh penjualan sayuran segar hasil pertanian di lahan seluas enam hektare milik yayasan di Megamendung, misalnya, sepenuhnya digunakan untuk membiayai program pendidikan tadi.
 
“Program penanaman sayur oleh petani ini sudah berjalan, dan hasilnya terbukti lumayan. Kami menanam sayuran yang sederhana dulu, seperti caisim, kailan, tomat, dan terong. Selain memasok ke restoran, hotel, dan supermarket seperti yang ditandatangani MoU-nya hari ini, banyak juga teman dermawan yang ikut menikmati panenan kebun kami,” ungkap Jerry.
 
Menurut dia, ada lima hal yang diperlukan agar Indonesia bisa semakin kuat dalam pengelolaan swasembada pangan. Diantaranya sumber daya alam, pembangunan infrastruktur, penegakan hukum, sumber daya manusia, dan peran serta investor.
 
Jerry berpendapat, keterlibatan investor benar-benar dibutuhkan untuk membantu mengelola lahan-lahan yang ada di berbagai daerah. Dengan begitu, masyarakat di daerah pun memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dari pemanfaatan lahan di bidang pertanian dan perkebunan.
 
“Bersyukur, sudah banyak pengusaha yang menghubungi saya, tertarik untuk ikut serta dalam program mencetak 1.000 sarjana pertanian. Bahkan, beberapa dari mereka ingin lahannya dikelola untuk bisa mendukung program ini,” sebut dia.
 
Antusiasme para pengusaha inilah yang semakin memantapkan Jerry program mencetak 1.000 sarjana pertanian dan peternakan dapat diwujudkan. “Ini semua demi Indonesia yang lebih kuat dalam swasembada pangan,” tutup Jerry.

Cek Artikel:  Pertamina Klaim Harga Avturnya paling Kompetitif dan sesuai Aturan

Mungkin Anda Menyukai