Ahli Menyarankan Kejahatan Siber Masuk Tindak Pidana Terorisme

Pakar Menyarankan Kejahatan Siber Masuk Tindak Pidana Terorisme
Rika Manjur Hadiguna, eks. Ketua Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Andalas.(Ist)

MEMANG Bukan dapat serta merta kita mengkategorikan kejahatan siber sebagai tindak pidana terorisme. Lampau, Bilaman masuk kategori tindak pidana terorisme? Jawabnya adalah ketika motif kejahatan siber adalah menciptakan ketakutan yang meluas, merusak infrastruktur kritis, atau menargetkan populasi sipil dengan tujuan politik.

Terdapat beberapa Argumen dikategorikan sebagai tindak pidana terorisme, antara lain tujuan politik, Pengaruh sosial dan ekonomi yang luas, dan kerja sama dengan Golongan teroris.

Mayoritas kejahatan siber di Indonesia terkait dengan kejahatan komputer konvensional, seperti pencurian data, pencurian identitas, atau kejahatan finansial. Penilaian apakah suatu serangan siber dapat dianggap sebagai tindak pidana terorisme harus didasarkan pada fakta-fakta spesifik dan bukti yang Terdapat dalam setiap kasus yang diperiksa secara individu.

Cek Artikel:  Literasi yang Terluka di Era Digital

Kita perlu mencermati Pengaruh dari sebuah tindak kejahatan siber dalam perspektif kerugian ekonomi yang dapat dialami oleh sebuah negara. Kita cermati Serempak, akibat kejahatan siber antara lain hehilangan data dan informasi, penurunan kepercayaan publik, gangguan operasional, biaya pemulihan, hilangnya kekayaan intelektual dan Hasil karya. Secara Lazim, kerugian ekonomi akibat kejahatan siber dapat bervariasi tergantung pada skala serangan, sektor yang terkena Pengaruh, dan kapasitas negara dalam menangani serangan tersebut.

Heboh pemberitaan terkait gangguan layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) baru-baru ini, yang diduga kuat akibat serangan siber ransomware, semestinya menjadi pelajaran bagi perbankan kita dalam konteks keamanan negara. Kita Bukan boleh berhenti pada perspektif kejahatan komputer Lazim. Potensi ancaman terorisme patut dipertimbangkan. (RO/S-4)

Cek Artikel:  Perdagangan Dunia Menavigasi Tantangan dan Kesempatan Baru

 

Mungkin Anda Menyukai