PSSI kena Hukuman FIFA imbas perilaku diskriminatif suporter

Pesepak bola Timnas Indonesia Marselino Ferdinan (kanan) berebut bola dengna pesepak bola Timnas Bahrain Ahmed Bughammar (tengah) dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia di Stadion Esensial Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

PSSI kena Hukuman FIFA imbas perilaku diskriminatif suporter

Sepakbola   
Editor: Calista Aziza   
Minggu, 11 Mei 2025 – 15:59 WIB

Liputanindo.id – PSSI mendapatkan hukuman dari FIFA imbas perilaku diskriminatif suporter ketika timnas Indonesia menjamu timnas Bahrain pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia putaran ketiga di Stadion GBK, Jakarta, Maret.

Dikutip dari rilis yang diterima Antara, Minggu, EXCO PSSI Arya Sinulingga menjelaskan PSSI harus menerima hukuman denda dan pengurangan jumlah penonton.

Cek Artikel:  Christophe Galtier Lega Setelah Menang vs Marseille

“Keputusan FIFA, PSSI harus bertanggung jawab atas perilaku diskriminatif suporter pada Demi pertandingan Indonesia Musuh Bahrain yang dimainkan 25 Maret 2025. Di sana FIFA juga kirim laporan, jadi Terdapat monitoring sistem mereka anti-diskriminasi, sebagai laporan mereka,” ujar Arya.

“Berdasarkan laporan tersebut, FIFA menyatakan suporter Indonesia paling aktif di tribun utara dan selatan. Peristiwa terjadi di sektor 19, disebabkan suporter Indonesia pada menit ke-80 Sekeliling Dekat 200 suporter tuan rumah teriakkan slogan xenophobia “Bahrain bla…bla…bla…”,” tambahnya.

Arya mengatakan Apabila PSSI harus membayar denda Dekat Sebelah miliar rupiah atau Sekeliling Rp400 juta dan harus mengurangi Sekeliling 15 persen dari kursi yang tersedia pada pertandingan kandang selanjutnya.

Cek Artikel:  Terharu Cetak Gol ke Gawang Persija, Ryan Kurnia: Kalau Dapat Nambah Tengah

Ia menambahkan, pengurangan jumlah kursi diterapkan di belakang gawang bagian utara dan selatan, Tetapi FIFA menawarkan alternatif lain agar jumlah tersebut dapat diisi oleh elemen suporter lain.

“FIFA juga berikan ruang alternatif boleh saja 15 persen itu diberikan tapi kepada komunitas anti-diskriminasi atau komunitas Spesifik seperti keluarga, mungkin pelajar atau Perempuan. Dan mereka harus pasang spanduk anti-diskriminasi,” Terang Arya.

FIFA, lanjut dia, meminta PSSI Kepada Membangun rencana komprehensif melawan tindakan diskriminasi di sepak bola.

“Hukuman ini adalah hal yang berat yang kita terima karena FIFA itu miliki prinsip kesetaraan, kemanusiaan, saling menghargai, dan menghormati,” jelasnya.

Menurut Arya, Hukuman dari FIFA tersebut menjadi sebuah pembelajaran dan perlu adanya langkah-langkah literasi dan pendidikan kepada suporter agar Bukan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan diskriminasi seperti hate speech, ujaran kebencian, rasisme, xenophobia, dan lainnya.

Cek Artikel:  Calhanoglu Puas Inter Dapat Pertahankan Rekor Clean Sheet di Tengah Badai Cedera

 “Terang ini merugikan kita Seluruh. Tapi harus tanggung Berbarengan-sama,” katanya.

Hukuman ini selanjutnya akan diterapkan oleh PSSI ketika timnas Indonesia melakoni pertandingan kesembilan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Area Asia menjamu timnas China di Stadion GBK, Jakarta, 5 Juni pukul 20.45 WIB.

Sumber : Antara

Mungkin Anda Menyukai