Program Subsidi Konversi Motor Fosil ke Listrik Bakal Belanjut

Motor listrik. Foto: Medcom.

Jakarta: Kementerian Daya dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan program subsidi untuk konversi sepeda motor berbahan bakar fosil ke listrik akan berlanjut di era kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto.
 

“Kita akan terus mencari cara supaya program ini berlanjut,” ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 22 September 2024.

Ia menjelaskam  pemerintah melakukan berbagai upaya untuk dapat menarik minat masyarakat melakukan konversi motor supaya tidak sepi peminat. Salah satunya dengan penambahan nilai bantuan konversi sepeda motor listrik dari sebelumnya Rp7 juta menjadi Rp10 juta per unit kendaraan.

“Intinya pemerintah mencari cara supaya program ini tidak memberatkan pemilik motor lama,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Daya Baru, Terbarukan dan Konservasi Daya (EBTKE) Eniya Listiani Dewi menerangkan upaya lain yang dikerjakan pemerintah untuk meningkatkan jumlah pengguna konversi motor listrik ialah mendorong sepeda motor pelat merah berbahan bakar bensin dikonversi menjadi kendaraan listrik.

Cek Artikel:  Gaet Investor, Jawa Barat Gelar West Java Investment Summit

Asal Mula, penyaluran program bantuan tersebut masih terbilang minim. Dari target penyaluran subsidi sebesar 4.000 unit motor di tahun ini, baru terealisasi 800 unit.

“Buat kendaraan pelat merah juga harus bersedia dikonversi. Kita harapkan antusiasmenya untuk melakukan konversi dari bensin ke listrik,” imbuhnya.

“Sekarang sudah 800 unit penyaluran subsidi konversi motor listrik. Sasaran kita sih sebetulnya 4.000 unit. Itu angka yang paling optimis tahun ini,” lanjut Eniya.

Belum tentukan jumlah target

Buat di 2025, Eniya mengaku pihaknya belum menentukan jumlah target penyaluran konversi motor listrik. Hal ini karena program tersebut masih dibahas oleh Kementerian ESDM bersama kementerian lain terkait dari sisi regulasi dan penganggaran.

Cek Artikel:  Jalan Tol IKN Seksi 6B dan 6C Rampung pada Juni 2025

“Sasaran tahun depan kita harapkan lebih banyak lagi dari tahun ini. Tapi kami belum bisa menyebutkan angkanya. Insetif dari pemerintah kan juga harus dianggarkan lagi” bilangnya.

Buat mendukung akselerasi peningkatan jumlah konversi kendaraan listrik, Kementerian ESDM bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupaya agar Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) kendaraan konversi listrik Rp0 dapat diterbitkan sebanyak mungkin.

“Jadi, kita sedang berkomunikasi dengan Kemenhub untuk penerbitan sertifikat uji tipe itu lebih smooth, dan bisa diperbanyak,” ucapnya.

Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi menginginkan agar program subsidi konversi motor listrik terus dilanjutkan pada pemerintahan ke depan.

Cek Artikel:  MIND ID Dorong UMK di Area Operasi Naik Kelas

“Perlu lah dilanjutkan. Ini kan target pemerintah untuk menurunkan emisi dan pengurangan subsidi BBM,” katanya.

Menurutnya, kendala terbesar mandeknya penyaluran subsidi konversi motor ialah rendahnya minat masyarakat berpartisipasi mengikuti program itu. Ini penyebabnya antara lain karena kurangnya sosialisasi, harga yang cukup mahal, hingga kekhawatiran terhadap komponen motor listrik.

“Saya bilang kendalanya yang paling utama ialah masyarakatnya. Masyarakat masih belum begitu banyak tahu dan masih belum percaya. Tapi kalau didorong terus oleh pemerintah, seperti dari kendaraan pelat merah, itu bisa menjadi contoh baik,” pungkas dia.

Mungkin Anda Menyukai