LinkedIn Perkenalkan Fitur AI Baru Kepada Bantu Perekrutan dan Pembelajaran di Indonesia

LinkedIn Perkenalkan Fitur AI Baru untuk Bantu Perekrutan dan Pembelajaran di Indonesia
Logo Linkedin(Freepik)

LINKEDIN, jaringan profesional terbesar di dunia, berkomitmen mendukung tenaga kerja Indonesia di era transformasi digital yang pesat melalui solusi terbaru berbasis AI. Penemuan ini mencakup AI agent pertama LinkedIn, LinkedIn Hiring Assistant, serta fitur baru dalam AI-Powered Coaching di LinkedIn Learning. 

Teknologi ini akan menyederhanakan proses perekrutan bagi bisnis di Indonesia serta membantu para profesional mengembangkan keterampilan yang sedang banyak dibutuhkan, sehingga mereka Pandai meningkatkan karier sekaligus menjembatani kesenjangan keterampilan yang dihadapi para perekrut di Indonesia.

LinkedIn Hiring Assistant dirancang Kepada menangani tugas-tugas perekrutan yang repetitif dan memakan waktu—seperti mengunggah lowongan kerja dan melakukan pencarian berulang Kepada posisi yang sama. Dengan begitu, perekrut dapat lebih Konsentrasi pada hal-hal strategis, seperti membangun Rekanan dengan kandidat, melakukan wawancara mendalam, serta menilai soft skills dan kecocokan budaya kerja. 

Cek Artikel:  Apple Dikabarkan Rancang Iphone 17 Air dengan Bodi Super Tipis

Berdasarkan data LinkedIn, 74% profesional HR di Indonesia percaya bahwa alat berbasis AI dapat mempercepat dan menyederhanakan proses perekrutan.

Dengan memanfaatkan AI dan wawasan Spesial dari platform LinkedIn, Hiring Assistant membantu perekrut menemukan kandidat berdasarkan keterampilan mereka, bukan hanya berdasarkan riwayat pekerjaan atau pendidikan. 

Hal ini membuka akses ke lebih banyak Bakat potensial. AI agent ini juga Lalu mempelajari preferensi perekrut Kepada memberikan rekomendasi yang semakin personal, sehingga mempermudah pencarian kandidat yang Pas dengan lebih Segera.

Selain itu, LinkedIn juga memperluas AI-Powered Coaching dengan fitur baru dalam bahasa Inggris yang dirancang Kepada membantu para profesional berlatih keterampilan interpersonal yang Krusial di dunia kerja. 

Cek Artikel:  Riset Mayoritas Masyarakat Indonesia Gagal Mengenali Konten Buatan AI

Fitur ini memungkinkan pengguna Kepada berlatih menghadapi berbagai skenario—seperti memberikan review kinerja, membahas keseimbangan kerja dan kehidupan, serta memberikan umpan balik—melalui interaksi berbasis teks atau Bunyi. 

Dengan adanya umpan balik personal dalam lingkungan virtual yang Kondusif, pengguna Pandai lebih percaya diri dalam menghadapi percakapan Krusial di tempat kerja. 

Di tengah pesatnya perkembangan AI, tantangan dalam meningkatkan keterampilan semakin besar, sehingga investasi dalam Learning & Development (L&D) serta mobilitas internal menjadi sangat Krusial. 

Hal ini sangat relevan di Indonesia, di mana 56% profesional HR mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber belajar yang disesuaikan, yang dapat menghambat mereka dalam menemukan dan mengembangkan Bakat terbaik dari dalam organisasi. 

Dengan menyediakan kesempatan belajar yang lebih terarah, AI-Powered Coaching di LinkedIn Learning membantu para profesional mengasah keterampilan yang paling dibutuhkan—terutama keterampilan interpersonal—Kepada mempercepat kemajuan karier mereka.

Cek Artikel:  Langkah Uninstall Game di PC dan Laptop

“Kesenjangan keterampilan di Indonesia perlu diatasi dengan dua pendekatan,” kata Indonesia Country Lead di LinkedIn Rohit Kalsy. “Perusahaan harus Konsentrasi merekrut berdasarkan keterampilan, sementara profesional perlu Lalu belajar. Seiring AI yang semakin membentuk dunia kerja, LinkedIn berkomitmen Kepada Lalu mengembangkan solusi berbasis AI agar bisnis dan profesional Pandai terhubung lebih Segera, mempercepat perekrutan, dan membuka Kesempatan baru.”

Setuju dengan Rohit, Head of Talent Acquisition di Paragon Corp Alifah Zahra menambahkan, “AI Membangun kerja HR lebih efisien dengan memungkinkan Konsentrasi pada strategi dan keputusan berbasis data. Dengan LinkedIn Hiring Assistant, kami berharap proses rekrutmen jadi lebih Fasih dan efektif, sehingga Talent Acquisition Pandai lebih berperan sebagai Kawan strategis bisnis.” (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai