Liputanindo.id – Batu giok naga berukuran besar menjadi bagian penting dari peradaban Hongshan, pada Era Neolitikum. Kini, batu tersebut ditemukan tim arkeolog China di sebuah situs makam batu di kota Chifeng, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara.
Menurut laporan lembaga peninggalan budaya dan arkeologi regional, artefak berukuran panjang 15,8 centimeter, lebar 9,5 centimeter, dan tebal 3 centimeter tersebut ditemukan di sebuah situs yang memiliki makam melingkar di utara dan altar persegi di selatan.
Situs tersebut merupakan satu-satunya situs dari jenisnya yang pernah ditemukan di wilayah itu.
Selain arsitektur, tim arkeolog juga menemukan sisa-sisa kerangka manusia, makam, lubang api, dan lubang benda berbentuk silinder juga telah ditemukan di situs tersebut.
Di antara artefak yang ditemukan, terdapat baskom dari batu giok dan tembikar yang dicat serta cangkir tembikar berkaki tiga.
Penelitian yang sedang berlangsung di situs itu mencakup, antara lain, kajian tentang lingkungan kuno, pemetaan topografis skala besar, dan penanggalan karbon-14.
Data penanggalan terbaru menunjukkan, situs tersebut termasuk dalam peradaban Hongshan akhir, sekitar 5.100 hingga 5.000 tahun yang lalu.
Penemuan itu diumumkan dalam sebuah seminar khusus yang digelar pada Minggu (22/9) di Chifeng, yang memberikan informasi terkini tentang kemajuan arkeologis di makam batu di Yuanbaoshan, wilayah Aohan (Aohan Banner), Chifeng.