VITAMIN D dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan agar tulang menjadi kuat. Rupanya vitamin D juga memegang peran penting dalam perawatan kanker, autoimun hingga depresi.
Berbagai macam manfaat diberikan dari konsumsi vitamin D, tetapi masih banyak orang tidak peduli akan pentingnya vitamin D bagi tubuh. Hal ini biasanya disusul oleh pola hidup yang cenderung, menghindari matahari, kurangnya konsumsi makanan mengandung vitamin D (telur, keju, tuna atau salmon).
Hal inilah yang perlu di edukasikan kembali kepada masyarakat mengenai manfaat dari vitamin D dan kondisi apa yang mengharuskan seseorang mengkonsumsi vitamin D.
Manfaat dari vitamin D:
- Menjaga kesehatan tulang: Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor, yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan osteoporosis dan meningkatkan risiko patah tulang, apalagi bagi orangtua.
- Meningkatkan sistem imun: Konsumsi vitamin D, dapat memenuhi kekebalan tubuh yang mampu menjaga tubuh, terhindar dari infeksi dan penyakit imun.
- Kesehatan mental: Kekurangan vitamin D menyebabkan kelenjar paratiroid memproduksi lebih banyak hormon. Rendahnya tingkat vitamin D dan tingginya hormon paratiroid, dapat memperparah tingkat depresi seseorang.
- Mencegah Penuaan Pagi: Vitamin D berperan dalam, menjaga kesehatan kulit. Resiko kanker kulit akan meningkat apabila seseorang kurang mengkonsumsi vitamin D. Selain itu, vitamin D dapat membantu mencegah penuaan dini dengan mengurangi peradangan pada kulit
- Mendukung Kesehatan Ibu dan Janin: Selama kehamilan, asupan vitamin D yang cukup penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin. Kekurangan vitamin D pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti preeklampsia dan kelahiran prematur.
Memberikan banyak manfaat, vitamin D juga menjadi opsi konsumsi bagi seseorang yang memiliki kondisi tertentu, seperti:
- Kurangnya paparan sinar matahari: Seseorang dengan kondisi kurang terkena paparan matahari, biasanya akan memiliki kulit lebih pucat dari normalnya. Dampak lainnya, adalah seseorang akan mudah terkena penyakit jantung dan masalah saraf. Maka dari itu, suplemen vitamin D dapat membantu memenuhi kebutuhan harian.
- Usia Lanjut: Orang yang berusia di atas 65 tahun seringkali memiliki penyerapan vitamin D yang lebih rendah, akibat kinerja tubuh yang memburuk. Sehingga suplemen vitamin D mungkin diperlukan.
- Kondisi Medis Tertentu: Penderita penyakit tertentu seperti penyakit ginjal, penyakit hati, atau gangguan penyerapan lemak (seperti penyakit celiac). Membutuhkan bantuan suplemen vitamin D tambahan, karena penyerapannya secara alami kurang efisien.
- Kehamilan dan Menyusui: Ibu hamil dan menyusui, disarankan untuk mengonsumsi vitamin D tambahan, untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan bayi. Dan menghindari komplikasi kehamilan.
- Sedang dalam diet: Vitamin D sangat penting dalam diet karena memiliki berbagai fungsi vital untuk kesehatan tubuh. Seperti, penyerapan kalsium dan kesehatan otot yang membantu proses diet, agar tetap bugar.
- Kelebihan Berat Badan atau Obesitas: Vitamin D dapat terperangkap dalam jaringan lemak, sehingga individu dengan berat badan berlebih, mungkin memerlukan dosis vitamin D yang lebih tinggi, untuk mencapai kadar yang optimal dalam darah.
- Riwayat Osteoporosis atau Masalah Tulang: Bagi mereka dengan riwayat masalah tulang, memastikan asupan vitamin D yang cukup sangat penting untuk kesehatan tulang.
Vitamin D memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Memahami kapan dan mengapa kita perlu mengonsumsi vitamin D dapat membantu kita menjaga kesehatan dengan lebih baik. (Perhimpunan Reumatologi Indonesia, kemenkes./Z-3)
