Rencana Farhan Buat Menunjang Perekonomian dan Pariwisata

Jakarta: Kota Bandung Bukan hanya dikenal dengan kreativitas warganya, tetapi juga dengan pesona wisatanya yang Maju menarik jutaan pengunjung setiap tahun. 

Tetapi di balik geliat ekonomi dan sektor pariwisata yang berkembang, masalah klasik seperti kemacetan dan ketidakterpaduan transportasi publik Maju menjadi tantangan.

Menyantap hal tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menggagas sistem Bus Rapid Transit (BRT) sebagai solusi transportasi publik yang modern, inklusif, dan terintegrasi. 

Proyek ini menjadi salah satu langkah awal Farhan dalam mewujudkan visinya Buat Bandung yang lebih unggul, terbuka, dan ramah bagi Sekalian.

BRT sebagai Urat Nadi Baru Kota

BRT Bandung dirancang dengan jalur Tertentu dan halte terintegrasi Buat menjamin kecepatan, ketepatan waktu, serta kenyamanan bagi pengguna, Berkualitas Penduduk lokal maupun wisatawan. Sistem ini merupakan bagian dari misi transformasi mobilitas kota Bandung yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Cek Artikel:  Harris Day Bandung 2024, Tutup Tahun dengan Kebersamaan

Nantinya, rute-rute BRT ini akan melewati kawasan strategis seperti Jalan Asia Afrika, Braga, Alun-alun, hingga Dago dan Lembang, Kawasan yang kerap menjadi tujuan wisatawan. Dengan demikian, BRT bukan hanya transportasi publik, tapi juga jembatan antara sektor ekonomi dan pariwisata kota.
 

Pengaruh BRT terhadap Ekonomi Bandung

Peningkatan akses melalui BRT berpotensi menghidupkan kembali sentra-sentra ekonomi lokal, termasuk UMKM dan pusat Hidangan. Kemudahan mobilitas berarti lebih banyak pengunjung, lebih banyak transaksi, dan lebih besar Kesempatan ekonomi bagi Penduduk Bandung.

Selain itu, proyek ini juga menciptakan lapangan kerja baru, Berkualitas di sektor transportasi, teknologi, hingga pelayanan publik, mulai dari pengemudi, petugas halte, operator sistem digital, hingga manajemen operasional.

Cek Artikel:  Diduga Masalah Rem, Polisi Dalami Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu

Mendorong Pariwisata Berkelanjutan

Dalam konteks pariwisata, BRT menjadi bagian dari strategi membangun wisata berkelanjutan. Wisatawan kini tak perlu mengandalkan kendaraan pribadi, cukup naik BRT Buat mencapai destinasi favorit dengan nyaman dan Benar waktu.

Tak hanya itu, Farhan juga menggagas digitalisasi angkot sebagai pelengkap sistem BRT. Ini akan memperluas jangkauan transportasi hingga ke area permukiman dan Letak wisata yang belum terlayani optimal, serta menghapus transaksi Kas Buat meningkatkan efisiensi.

Pembangunan sistem BRT ini Bukan dilakukan sendiri. Wali Kota Farhan menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Barat, World Bank, dan Kenalan swasta dalam mewujudkan sistem transportasi publik yang berkelanjutan. Bandung pun menjadi kota pertama di luar Jakarta yang mengadopsi sistem BRT skala besar.

Cek Artikel:  Viral Bau Tak Sedap Erina Gudono, Tips Atasi Bau Ketiak yang Menyengat dengan Metode Alami

Mungkin Anda Menyukai