Kepuasan Jemaah Haji 2024 Masuk Kategori Sangat Memuaskan

Kepuasan Jemaah Haji 2024 Masuk Kategori Sangat Memuaskan
Jemaah haji kloter 1 asal Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tiba di debarkasi banjarmasin, Minggu (23/6/2024)(Dok Kemenag Kalsel)

INDEKS Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2024 mencapai 88,20 atau masuk dalam kategori sangat memuaskan. Nomor ini mengalami kenaikan sebesar 2,37 dibandingkan dengan 2023.

Direktur Sistem Informasi Stagnantik Badan Pusat Stagnantik (BPS), Joko Parmiyanto menjelaskan bahwa survei ini diselenggarakan dengan metode ilmiah, dengan kita menggali berbagai aspek dimensi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan.

“Tiga aspek ini itu kemudian kita cek betul-betul ke lapangan, ke jemaah,” ungkapnya, Jumat, (20/9).

Baca juga : Kemenag Tegaskan Telah Sajikan Menu Nusantara Selama Penyelenggaraan Haji 2024

Ia menjelaskan, survei dilakukan dengan pengisian kuesioner secara mandiri kepada 14.400 jemaah terkait kualitas berbagai pelayanan yang diterima. Selain kuantitatif, dilakukan pula wawancara untuk mengumpulkan data kualitatif, serta observasi fasilitas dan proses pelayanan yang diterima jemaah.

Cek Artikel:  Edamame Miiki Kandungan Protein Tinggi

“Nah tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan, sehingga ini menjadi benchmark dan menjadi masukan buat teman-teman di Kementerian Religi,” kata Joko.

Lebih lanjut, Joko Parmiyanto menegaskan bahwa survei dilakukan apa adanya. Menurutnya, meski indeks kepuasan jemaah haji Indonesia naik pada tahun 2024 ini, indeks juga pernah mengalami penuruan di tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga : Kemenag Tegaskan Pengadaan Layanan Haji 2024 di Saudi Sesuai Aturan

“Kalau dibilang selalu naik, enggak juga, karena ini independensi kami di BPS. Di dalam slide tadi saya perlihatkan bahwa ada naik turun, ada pernah tinggi secara indeks, pernah juga turun untuk indeks tersebut. Karena memang itu menunjukkan apa yang dirasakan oleh jamaah haji Indonesia,” jelasnya.

Cek Artikel:  Jokowi Banggakan Program Perlindungan Masyarakat

Joko mengatakan memang sempat ada beberapa kali penurunan, bahkan pada 2023 juga ada penurunan. Hal ini membuat Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah menjadikannya sebagai pelajaran, sehingga melakukan beberapa inovasi yang akhirnya bisa dilihat hasilnya pada 2024.

“Harus kami buktikan dari BPS bahwa kami itu independen. Itu kita lakukan apa adanya, kita potret, kita lihatkan, kalau turun ya turun. Bahkan malah kalau turun ini menjadi masukan buat Kementerian Religi, apa yang mesti diperbaiki, begitu,” lanjutnya.

Baca juga : Panitia Spesifik Pertanyakan Penundaan Jadwal Keberangkatan Haji

“Jadi kami tidak ada tendensi, kami memotret apa adanya. Bukan karena kita kerjasama kemudian kami buat baik-baik, enggak juga. Kami apa adanya. Jadi ini independensi kami. Kalau ada yang mempertanyakan, itu sakitnya di sini gitu ya,” tuturnya.

Cek Artikel:  Mengenal 9 Penyebab Kanker Kulit, Elemen Risiko dan Pencegahannya

Di tempat yang sama. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief bersyukur dan merespons positif peningkatan IKJHI 2024 sebagai bentuk ikhtiar terbaik Kementerian Religi dalam melayani jemaah haji Indonesia.

”Alhamdulillah tadi pagi kita melihat paparan dari BPS dan mendiskusikan beberapa hal terkait hasil survei yang untuk tahun ini mendapatkan kenaikan secara umum dengan skor 88,20, artinya kenaikan cukup signifikan karena memang perolehan tertinggi,” tandas Hilman. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai