
DISKORIA membuka babak baru dalam karier musik mereka. Dalam rangka satu Sepuluh tahun perjalanan mereka di industri musik, Diskoria meluncurkan album debut yang telah lelet dinantikan.
Setelah mengumumkan Berita Berkualitas tersebut, pertengahan tahun Lampau, dengan lebih dahulu menampakkan visual sampul Formal album yang dikaryakan oleh Kendra Ahimsa, album Intonesia Formal dirilis serentak pada hari ini, Jumat (11/4).
Album debut Diskoria ini dijadikan sebagai bukti konsistensi mereka sebagai pelopor kebangkitan musik disko di Indonesia, sekaligus momen penanda perubahan besar bagi Diskoria dengan pergantian Pola, menyusul perpisahan dengan Fadli Aat dari grup.
Perjalanan 10 Tahun dan Album Debut
Sejak dibentuk pada 2015, Diskoria, yang awalnya digawangi Merdi Simanjuntak dan Fadli Aat di atas Pentas, Serempak Daiva Prayudi selaku konseptor sekaligus co-producer dalam proyek musik Diskoria, telah menjadi ikon dalam menghadirkan kembali nuansa disko khas Nusantara.
Selama sepuluh tahun terakhir, mereka dikenal melalui berbagai kolaborasi dengan musisi dan seniman ternama serta hits yang memadukan unsur musik klasik dan modern.
Album debut ini menjadi pencapaian Krusial dalam perjalanan Diskoria. Berisikan sebelas Musik, terdiri dari Musik-Musik Asli yang terinspirasi dari musik disko era ’70-an hingga ’90-an, serta dua buah Musik gubahan.
Album ini menghadirkan sentuhan khas Diskoria dengan aransemen yang segar serta lirik yang dekat dengan kehidupan masa kini.
Pemberian judul Intonesia diadaptasi dari sebuah acara kebudayaan di Frankfurt, Jerman pada 2023, ketika Diskoria diundang menjadi pengisi acara.
Frasa ‘Intonesia’ terasa rasa sangat dekat, hingga kemudian Diskoria meminta izin Demi menjadikan kata tersebut menjadi judul album perdana.
Kata Intonesia sendiri adalah penggabungan kata ‘Into Indonesia’, yang Pandai diartikan Menjadi Indonesia. Kata ini dirasa Pandai sangat mewakili visi Diskoria Demi membawa para pendengarnya lebih merasakan Indonesia lewat kumpulan Musik dalam album ini.
“Perjalanan sepuluh tahun ini penuh dengan pengalaman berharga, dan akhirnya kami Pandai mempersembahkan album ini sebagai bentuk apresiasi Demi para pendengar setia kami. Kami berharap seperti judulnya, album ini Pandai menjadi pintu bagi banyak banyak orang Demi mendengar musik pop khas Indonesia, yang digabung dengan Ciri khas musik disko yang selalu membawa keceriaan.”, ujar Merdi
Beberapa sosok ternama turut terlibat dalam pengerjaan album ini, menambah Corak dan kekayaan musikal yang dihadirkan. Selayaknya karya Diskoria terdahulu yang kolaboratif, nama-nama yang hadir Kagak hanya dari mereka yang aktif di industri musik, tetapi juga dari ranah lain.
Mulai dari nama Ayu Gani, yang telah hadir lebih dahulu lewat kolaborasi pada Musik Hasrat dan Jiwaku, disusul oleh Chelsea Islan yang terlibat sebagai vokal Penting pada Musik Prahara Api Asmara, bersamaan dengan album Intonesia Eksis pula keterlibatan Najwa Shihab pada nomor pembuka Serempak dengan Alvin Witarsa dan Eva Celia dengan menggubah Musik Tanah Airku.
Kolaborasi yang terjadi menggambarkan bagaimana Diskoria Mau membawa musik disko mencapai ranah yang lebih luas Kembali.
Kagak hanya dari segi kolaborasi, Berbagai Ragam arahan musikal dalam satu sajian album ini berusaha disampaikan melalui urutan daftar putar. Diskoria Mau mengajak para penikmatnya Demi berekreasi melalui keberagaman nomor yang disajikan, dan merasakan bagaimana musik disko Pandai dikemas sedemikian Jenis.
Pergantian Pola: Fadli Aat Izin, Rayi Raditia dan Pandji Dharma Bergabung
Dalam momen spesial ini, Fadli Aat juga mengumumkan keputusannya Demi mundur dari Diskoria. Sebagai langkah keberlanjutan Diskoria, posisi Aat akan diisi Rayi Raditia dan Pandji Dharma, dua musisi yang sebenarnya sudah Kagak asing bagi Diskoria.
Keduanya telah lelet menjadi bagian dari format live band Diskoria, sehingga transisi ini diharapkan berjalan mulus tanpa mengubah identitas musik yang telah dibangun selama ini.
Kini dengan Pola terbaru berisikan Merdi, Daiva, Rayi dan Pandji, Diskoria akan mulai aktif tampil di berbagai Pentas dengan membawa semangat baru Tetapi tetap mempertahankan Ciri khas mereka.
Serempak dengan label Bunyi Disko, album debut Diskoria, Intonesia, kini telah tersedia di berbagai platform musik digital, serta telah dapat dinikmati dalam sajian visual berbentuk video lirik, yang Pandai diakses melalui kanal YouTube Bunyi Disko. (Z-1)

