PSM tak Mau Buang-buang Kesempatan Rival PSIS

Instruktur PSM Makassar, Bernardo Tavares. (Foto: Dok Aliansi Indonesia Baru)

Balikpapan: PSM Makassar kembali akan melakoni laga kandang. Kali ini, Laskar Ramang menjamu PSIS Semarang pada pekan keenam Aliansi 1 2024 — 2025 di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (20/9).

PSM mengincar kemenangan, setelah dua laga kandang sebelumnya hanya mampu memetik satu poin. Kepada meraih tiga poin alias menang di laga kali ini, PSM tidak boleh mengulangi kesalahan di laga-laga sebelumnya. Yakni membuang-buang peluang mencetak gol ke gawang lawan. Hal itu ditegaskan Instruktur PSM, Bernardo Tavares di sesi Prematch Press Conference Aliansi 1 2024/25.

“Saya kira pertandingan akan menjadi pertandingan yang sulit. Kami mau menang di pertandingan dan mereka juga pasti mau menang. Pertandingan sebelumnya melawan Arema FC kami punya banyak peluang tapi tidak bisa mencetak gol. Sayangnya, Arema FC punya peluang lebih sedikit malah bisa mencetak gol,” kata Tavares.

Cek Artikel:  Ancelotti Samai Rekor Zidane Sebagai Instruktur dengan Jumlah Pertandingan Terbanyak Kedua di Real Madrid

Baca juga: Persija Janji Tampil Lebih Oke Ketika Rival Persib

Secara kualitas, lanjut Tavares, PSIS adalah tim bagus. Dengan juru taktik yang juga tak kalah bagus. Di mata Tavares, Instruktur PSIS Gilbert Agius adalah sosok yang sudah berpengalaman dan sangat mengenal sepak bola Indonesia. Begitu juga secara statistik, PSIS unggul atas PSM dalam tiga laga terakhir.

“Kami akan melawan tim yang bagus. Kalau kita lihat, pelatih yang melatih mereka sudah melatih sejak dua musim dan dia sudah mengetahui tim-tim yang ada di Indonesia dengan sangat baik. Secara statistik, dari tiga pertandingan melawan PSIS, PSM menang sekali dan mereka menang dua kali,” ulas Tavares.

Cek Artikel:  Klasemen Sementara Aliansi Inggris Hari Ini, Sedih Lihat Posisi MU

“Makanya melawan PSIS kami membutuhkan dukungan dari suporter agar pemain bisa berlari lebih, mendapat energi ekstra. Meski beberapa suporter saya tahu akan melakukan pengorbanan, seperti datang langsung dari Sulawesi membantu kami membuat ini menjadi pembeda di lapangan,” tutup pelatih asal Portugal ini.

Mungkin Anda Menyukai