EV Conversion Race 2024 Metode Pemerintah Dorong Konversi Motor Listrik

Jakarta: Kementerian Daya dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan pentingnya melakukan konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik.

 

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, konversi ini berdampak signifikan terhadap pengurangan emisi. Motor listrik hanya menghasilkan sekitar 40 persen emisi dibandingkan kendaraan bermesin BBM.

 

“Kementerian ESDM terus mengupayakan dua hal utama, yakni meningkatkan ketahanan energi dan menurunkan emisi. Keduanya harus dilakukan secara bersamaan, dan kegiatan hari ini merupakan kombinasi dari kedua tujuan tersebut,” ujar Dadan saat membuka Balap Sepeda Motor Listrik Konversi 2024 (EV Conversion Race 2024) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, dikutip dari laman Kementerian ESDM, Senin, 23 September 2024.
 

Cek Artikel:  BTN Cetak Penyaluran Kredit dan Pembiayaan Rp355,27 Triliun per Agustus 2024

 

Dadan menjelaskan, motor listrik jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan motor berbahan bakar minyak. 

 

“Sebagai contoh, satu liter BBM mampu menempuh jarak sekitar 35 km dan menghasilkan emisi 2,5 kg CO2. Sedangkan, satu kWh listrik yang digunakan oleh motor listrik untuk jarak yang sama hanya menghasilkan emisi sebesar 40 persen dari BBM, atau sekitar 1,9 kg lebih sedikit,” ungkap dia.

 

Ketika ini, terdapat potensi besar dengan sekitar 1,4 juta kendaraan roda dua di Indonesia yang dapat dikonversi. 

 

“Konversi motor listrik secara bertahap bukan hanya membantu mengurangi konsumsi BBM, yang sebagian masih kita impor, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Kementerian ESDM, bersama Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), telah mengembangkan industri komponen lokal dan di saat yang sama kami juga mendorong pertumbuhan bengkel-bengkel konversi,” lanjut Dadan.

Cek Artikel:  Akan Rangkul Kubu Arsjad, Anindya Bakrie Kadin Bukan Institusi Politik


Motor listrik. Foto: UEMT

 

Pertama di dunia

 

Ketua Biasa AISMOLI, Budi Setiyadi mengatakan EV Conversion Race 2024, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keandalan dan performa motor listrik hasil konversi.

 

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat. Tetap banyak yang belum mengetahui bahwa motor listrik, baik yang baru maupun hasil konversi, memiliki kualitas yang setara dengan motor berbahan bakar bensin,” kata Budi.

 

Melalui ajang ini, diharapkan masyarakat yang masih ragu terhadap kemampuan motor listrik dan motor hasil konversi akan semakin yakin. 

 

“Hari ini, kita akan menyaksikan secara langsung kehandalan motor listrik konversi. Cita-citanya, semakin banyak masyarakat yang beralih dari motor berbahan bakar minyak ke motor listrik,” ujar Budi.

Cek Artikel:  Hari Pelanggan Nasional Sejarah dan Tujuan

Mungkin Anda Menyukai