Meski Eksis Akibat Tarif Trump, Inflasi AS Malah Terpangkas

Ilustrasi, konsumen memilih barang di sebuah supermarket di Foster City, California, AS. Foto: Li Jianguo/Xinhua.

Washington: Departemen Tenaga Kerja Amerika Perkumpulan (AS) melaporkan inflasi konsumen AS pada periode Maret 2025 tercatat sebesar 2,4 persen secara tahunan (yoy). Tingkat inflasi ini meningkat dibandingkan periode Januari 2025 yang tercatat 3,0 persen (yoy) dan Februari 2025 di Bilangan 2,8 persen (yoy), dikutip dari Xinhua, Jumat, 11 April 2025.
 
Menurut laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja, Indeks Harga Konsumen (IHK), ukuran Lazim biaya barang dan jasa di seluruh ekonomi AS, turun 0,1 persen secara musiman (mtm) pada Maret 2025 setelah naik 0,5 persen (mtm) pada Januari dan 0,2 persen (mtm) pada Februari.
 
Meskipun data keseluruhan sedikit mendingin, harga telur pada Maret meningkat 5,9 persen (mtm) dan 60,4 persen (yoy), mencerminkan kekurangan telur yang belum terselesaikan di AS.
 
Harga telur AS Lalu melonjak karena kekurangan ayam petelur di tengah wabah flu burung, yang juga dikenal sebagai flu burung, menambah tekanan berkelanjutan pada lanskap inflasi.
 
Laporan inflasi terbaru menunjukkan apa yang disebut CPI inti, yang Enggak termasuk makanan dan Kekuatan, tumbuh 0,1 persen pada Maret, menyusul kenaikan 0,2 persen pada Februari.
 
CPI inti naik 2,8 persen selama 12 bulan terakhir yang berakhir Maret, turun dari pertumbuhan 3,1 persen pada Februari, menandakan tekanan inflasi berkelanjutan.
 
Indeks yang meningkat selama bulan tersebut meliputi perawatan pribadi, perawatan medis, pendidikan, Pakaian, dan kendaraan baru. Indeks Demi tarif pesawat, asuransi kendaraan bermotor, mobil dan truk bekas, dan rekreasi termasuk di antara indeks Penting yang menurun pada Maret.
 

Cek Artikel:  Tekan Impor, Bahlil Dorong Bingungkatan Lifting Migas


(Ilustrasi ekonomi Amerika Perkumpulan. Foto: Unsplash)
 

Tarif Trump Dapat kerek inflasi

 
Meskipun inflasi di Negeri Om Sam melambat, Tetapi analis memperingatkan kenaikan tarif pemerintahan Presiden AS Donald Trump dapat Meningkatkan harga dalam waktu dekat.
 
Para pengamat meyakini kebijakan seperti kenaikan tarif impor barang dan perdagangan Global yang diterapkan Trump secara meluas, dapat semakin meningkatkan inflasi.
 
Sebuah Telaah pendapat yang baru-baru ini dirilis oleh Reuters dan Ipsos menunjukkan ketika Trump mengenakan tarif yang luas pada barang-barang dari sebagian besar belahan dunia, mayoritas Penduduk AS bersiap menghadapi kenaikan harga pada produk-produk konsumen sehari-hari.
 
Sekeliling 73 persen responden percaya setelah tarif baru pada Nyaris Segala barang impor berlaku, harga barang-barang yang mereka beli secara rutin akan naik selama enam bulan ke depan.

Cek Artikel:  Panduan Daftar SPT, Buruan Sebelum Tutup 31 Maret!

Mungkin Anda Menyukai