Kesombongan Hakiki dari Goweser

SEHAT pada masa pandemi covid-19 merupakan sebuah keharusan. Eksis banyak cara untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga. Salah satunya adalah bersepeda. Tapi belakangan ini, komunitas bersepeda sedang disorot. Eksis pengendara sepeda motor yang menunjukkan sikap tak bersahabat pada gerombolan pegowes road bike di jalur kanan. Jalur itu seharusnya untuk kendaraan yang melaju cepat.

Media sosial pun riuh rendah. Ditambah lagi, klarifikasi pengguna sepeda disampaikan dalam bahasa Inggris. Situasi makin tak mereda. Ibarat pepatah, hanya gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga. Komunitas sepeda kena getahnya. Banyak yang malah sinis melihat aksi mereka saat menggowes. Parahnya lagi, Pemprov DKI Jakarta berencana mengizinkan jalur road bike di kawasan Sudirman-Thamrin pada hari kerja.

Cek Artikel:  Hari Pertama Sekolah Tatap Muka di Jakarta

Jangan karena merasa menggowes sepeda mahal yang tak mampu dibeli kebanyakan orang, lantas seolah-olah menjadi pewaris tunggal di jalanan. Terlebih kalau di dalamnya ada orang yang merasa penting karena posisinya sebagai pejabat, tetangga pejabat, saudara pejabat, teman pejabat, atau seolah-olah menjadi pejabat. Itulah kesombongan.

Mungkin Anda Menyukai