Aksi saling dorong antara ratusan petani dan mahasiswa dengan aparat kepolisian terjadi di Gedung DPRD Konawe, Sulawesi Tenggara. Aksi ini berujung ricuh.
Para demonstran mencoba menerobos barikade polisi Kepada Berjumpa dengan Ketua DPRD Konawe agar merekomendasikan pencopotan Kepala Satuan Kerja (Satker) Balai Area Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari.
Diduga pejabat tersebut sebagai pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa kekeringan di areal 143 hektare persawahan hingga mengakibatkan gagal panen.
Koordinator aksi, Irsan Pagala menyatakan Kepala Satker BWS Sulawesi IV Kendari diduga sebagai dalang ratusan hektare sawah gagal panen, karena Membikin bangunan ukur yang menyebabkan debit air Bendungan Ameroro berkurang.
Sementara itu, Kepala Satker BWS Sulawesi IV Kendari, Agus Salim Karim membantah bahwa bangunan ukur itu menghalangi debit air, sehingga menyebabkan para petani menderita kekeringan.

