Kekhawatiran Perang Dagang Bikin Saham Asia Rontok dan Harga Minyak Anjlok

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Sydney: Pasar saham Asia anjlok pada perdagangan Senin, 7 April 2025 karena kekhawatiran akan perang dagang Mendunia yang menyebabkan bursa berjangka Wall Street anjlok. Investor bertaruh meningkatnya risiko resesi dapat menyebabkan Spesies Mengembang AS dipangkas paling Segera pada Mei.

Melansir Channel News Asia, Senin, 7 April 2025, indeks Nikkei Jepang anjlok 7,8 persen ke posisi terendah yang terakhir terlihat pada akhir 2023. Sementara indeks Korea Selatan turun 4,6 persen.

Pasar berjangka bergerak Segera, serta memperkirakan pemangkasan Nyaris lima perempat poin pada Spesies Mengembang AS tahun ini, yang menyebabkan imbal hasil Treasury turun tajam dan menghambat dolar.

“Pembantaian” itu terjadi karena pejabat Gedung Putih Kagak menunjukkan tanda-tanda akan menarik diri dari rencana tarif besar-besaran mereka. Selain itu, Tiongkok menyatakan pasar telah berbicara tentang pembalasan mereka melalui pungutan atas barang-barang AS.
 

Cek Artikel:  bank bjb Lalu Perkuat Bisnis, Kini Jadi BPD Pertama Penyimpan Anggaran Margin di Indonesia

AS Kagak akan Membangun kesepakatan dengan Tiongkok

Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan, pasar harus minum obat mereka dan dia Kagak akan Membangun kesepakatan dengan Tiongkok Tiba defisit perdagangan AS teratasi.

Para investor mengira hilangnya kekayaan triliunan dolar dan kemungkinan pukulan telak bagi perekonomian akan Membangun Trump mempertimbangkan kembali rencananya.
 


Ilustrasi. Foto: Freepik

“Besarnya dan Akibat disruptif dari kebijakan perdagangan AS, Apabila berkelanjutan, akan cukup Kepada menjungkirbalikkan AS yang Lagi sehat dan Pengembangan Mendunia ke dalam resesi,” kata Kepala ekonomi di JPMorgan, Bruce Kasman, yang memperkirakan risiko penurunan sebesar 60 persen.

“Kami Lalu memperkirakan pelonggaran pertama Fed pada Juni. Tetapi, kami sekarang berpikir Komite memangkas Spesies Mengembang di setiap pertemuan hingga Januari, sehingga menurunkan kisaran Sasaran Spesies Mengembang Biaya menjadi 3,0 persen,” Jernih dia.
 

Cek Artikel:  Perluas Layanan Transaksi Perbankan, Bank DKI Gandeng Universitas Kristen Teknologi Solo

Harga minyak turun tajam

Kontrak berjangka S&P 500 turun 4,31 persen dalam perdagangan yang bergejolak. Sementara kontrak berjangka Nasdaq turun 5,45 persen, menambah kerugian pasar Nyaris USD6 triliun minggu Lampau.

Prospek pertumbuhan Mendunia yang lebih suram Membangun harga minyak berada di Rendah tekanan berat, menyusul penurunan tajam minggu Lampau. Harga minyak Brent turun USD2,12 menjadi USD63,46 per barel. Sementara minyak mentah AS anjlok USD2,05 menjadi USD59,94 per barel.

Pelarian ke aset safe haven menyebabkan kontrak berjangka Treasury melonjak satu poin penuh, pergerakan yang sangat langka Kepada perdagangan Asia. Sementara kontrak berjangka Biaya Fed melonjak sesuai harga dalam pemangkasan Spesies Mengembang seperempat poin tambahan dari Federal Reserve tahun ini.

Cek Artikel:  Aturan SNI Diharap Pandai Halau Gempuran Barang Impor

Pasar berayun Kepada menyiratkan Sekeliling 63 persen kemungkinan Fed dapat memangkas paling Segera pada Mei, meskipun Ketua Jerome Powell mengatakan bank sentral Kagak terburu-buru dalam menentukan Spesies Mengembang.

Imbal hasil pada Treasury 10-tahun turun 10 basis poin menjadi 3,897 persen di tengah pelarian Lumrah dari aset berisiko.

Mungkin Anda Menyukai