Dolar AS Mulai Menguat, Euro hingga Yen Akhirnya Bertekuk Dengkul

Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik.

New York: Dolar Amerika Perkumpulan (AS) akhirnya mulai alami penguatan pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), setelah dipukul habis-habisan dalam beberapa minggu terakhir.

Mengutip Xinhua, Sabtu, 5 April 2025, indeks dolar, yang mengukur nilai Salin greenback terhadap enam mata Duit Primer, meningkat sebesar 0,93 persen menjadi 103,024.

Pada akhir perdagangan New York, euro melemah menjadi USD1,0943 dari USD1,1037 pada sesi sebelumnya. Sementara pound Inggris turun menjadi USD1,2881 dari USD1,3095 pada sesi sebelumnya.

Dolar AS dibeli 146,91 yen Jepang, lebih tinggi dari 146,43 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8606 franc Swiss dari 0,8611 franc Swiss, dan naik menjadi 1,4238 dolar Kanada dari 1,4084 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,0390 kronor Swedia dari 9,7865 kronor Swedia.
 

Cek Artikel:  Skema Ini Diyakini Bahlil jadi Win-win Solution Dorong Investasi EBT


(Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik)
 

Fed beri sinyal hati-hati soal pelonggaran

Penguatan ini ditopang oleh pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang mengakui Akibat tarif AS yang lebih besar dari perkiraan Membikin Fed mengisyaratkan nada hati-hati pada pelonggaran Demi kebijakan moneter di masa mendatang.

Powell mengatakan tarif yang dikeluarkan Presiden AS Donald Trump itu meningkatkan risiko inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lelet, menyoroti jalan yang sulit ke depan bagi para pembuat kebijakan di bank sentral AS.

Pasar memperkirakan empat kali pemangkasan Bangsa Kembang seperempat poin dari Fed pada sisa tahun ini, dan mengurangi kemungkinan pengetatan lebih lanjut oleh Bank Jepang menjadi 11 bps.

Cek Artikel:  Berdayakan Lebih Dari 20 Juta Perempuan Indonesia Cerdas Kelola Keuangan

Mereka juga memperhitungkan sepenuhnya tiga pemotongan Bangsa Kembang Bank Sentral Eropa sebesar 25 basis poin pada Desember mendatang.

Komentar Powell menyusul data sebelumnya yang menunjukkan jumlah pekerja nonpertanian meningkat sebanyak 228 ribu pekerjaan bulan Lewat setelah kenaikan 117 ribu pada Februari yang direvisi turun, jauh di atas perkiraan 135 ribu. Tingkat pengangguran naik menjadi 4,2 persen dari 4,1 persen.

Mungkin Anda Menyukai