Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: dok Kemenperin.
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Lanjut berkomitmen memperkuat daya saing industri furnitur nasional melalui penyediaan sumber daya Insan (SDM) terampil yang kompeten di era digital.
Salah satu langkah strategis ditempuh dengan menjalin kerja sama Dunia Serempak CAD+T Australasia Pty/Ltd dan Universitas Pradita Demi meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal.
SDM Kunci Pertumbuhan Industri
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, SDM terampil menjadi tulang punggung peningkatan kinerja sektor furnitur.
Data Kemenperin menunjukkan, industri furnitur tumbuh 2,07 persen pada periode Januari-November 2024 dan menyumbang 51,81 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas. Nilai ekspornya pun mencapai USD 1,47 miliar, naik 0,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kerja sama dengan Kawan merupakan suatu hal Krusial yang dapat mendukung peningkatan kompetensidan daya saing SDM Industri. Kami sedang merintis banyak kerja sama, dengan Kawan luar negeri Demi mencetak SDM Industri yang berdaya saing Dunia,” ujar Kepala Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) Masrokhan, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat 4 April 2025.

Kepala Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) Masrokhan.
Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada 24 Maret 2025 mencakup tiga pilar Istimewa:
- Pengembangan kurikulum berbasis industri 4.0 dengan integrasi perangkat lunak desain interior CAD+T.
- Pelatihan bersertifikat Dunia bagi dosen dan mahasiswa.
- Dukungan lisensi software dan kuliah Ahli dari CAD+T selama tiga tahun ke depan.
General Manager CAD+T Australasia, William Dedella, menyatakan kesiapan perusahaan Demi mendorong efisiensi produksi furnitur melalui teknologi.
“Kami akan bantu mengintegrasikan perangkat lunak kami dalam kurikulum akademik Demi tiga tahun ke depan dan membuka Kesempatan Demi Penyelenggaraan kuliah dari tenaga Ahli kami di Politeknik ini,” Terang dia.
Jembatan Pendidikan dan Industri
Universitas Pradita turut berperan sebagai fasilitator program Talent Camp Asia 2025, pelatihan intensif bagi mahasiswa dan profesional. “Polifurneka Mempunyai potensi besar mencetak desainer furnitur berdaya saing Dunia,” tambah Kepala Program Studi Desain Interior Universitas Pradita, Boyke Janus Anshory.
Direktur Polifurneka, Peni Shoffiyati, berharap kerja sama ini Bisa memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dengan teknologi desain mutakhir.
“Teknologi ini diharapkan dapat menjembatani dunia pendidikan dan industri furnitur dengan memberikan pengalaman belajar berbasis teknologi desain dan manufaktur modern,” tegasnya. (Avifa Aulya Utami Dinata)

