Ekspor IKM Furnitur Lelah US1,2 Miliar hingga Pertengahan 2024

Ekspor IKM Furnitur Capai US$1,2 Miliar hingga Pertengahan 2024
Perajin menyelesaikan pembuatan produk mebel di Pasar Mebel Baru Bong Mojo, Jebres, Solo, Jawa Tengah,Sabtu (7/9).(Antara)

KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pelaku industri furnitur dalam negeri agar terus mengembangkan potensinya dalam menyongsong persaingan pasar yang semakin luas. Variasi jenis produk dengan kualitas tinggi, desain menarik dan fungsional, serta bahan baku inovatif menjadi hal mendasar yang kini harus dikuasai oleh pelaku industri furnitur di tanah air.

“Berbagai inovasi yang dihasilkan oleh para pelaku IKM furnitur, khususnya yang telah mampu mengimplementasi perkembangan produk furnitur global, menjadi acuan dan inspirasi bagi para pelaku IKM yang masih bersifat konservatif dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan perkembangan tren pasar dan kebutuhan konsumen,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/9).

Reni menegaskan, pihaknya senantiasa mendukung pengembangan pelaku IKM furnitur lokal agar bisa lebih berdaya saing global. Langkah strategis yang telah dijalankan, antara lain melalui pelaksanaan bimbingan teknis produksi, restrukturisasi mesin dan peralatan, pengembangan sentra IKM, serta fasilitasi mesin dan peralatan.

Cek Artikel:  Tangis Sri Mulyani tak Terbendung saat Rapat Perpisahan di Banggar DPR

Baca juga : Potensi Transaksi Furnitur Indonesia di Korsel Lelah Rp35 miliar

“IKM binaan yang telah memiliki kualitas dan daya saing akan mendapatkan fasilitasi akses pemasaran melalui partisipasi pameran, baik dalam maupun luar negeri, yang salah satunya melalui Pameran IFFINA-Indonesia Meubel & Design Expo 2024,” ungkap Reni.

IFFINA sendiri merupakan ajang bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO). Pemeran IFFINA melibatkan produsen, supplier, perajin, desainer dan stakeholder lainnya di industri furnitur dan kerajinan. Pameran yang diselenggarakan pada 14-17 September 2024 di Indonesia Convention Exhibtion (ICE) BSD ini mengusung tema “An Unmissable Stop of Furniture Event Circle” dengan slogan “Sustainable by Design”.

IKM furnitur lokal, sambung Reni, memiliki peluang untuk dapat mengakses ke kancah global. Oleh karena itu, pameran IFFINA diharapkan menjadi peluang bagus bagi IKM untuk dapat menembus pasar ekspor karena ajang tersebut banyak dikunjungi buyer potensial dari kalangan internasional.

Cek Artikel:  Pertamina Edukasi Pelajar Sekolah Menengah soal Krusialnya Kekuatan Terbarukan

Baca juga : Seniman Ini  Ubah Bola Tenis Menjadi Furnitur Aneh

“Potensi ekspor produk furnitur dalam negeri cukup besar. Mengacu pada data kinerja ekspor industri furnitur dalam negeri yang mencapai angka US$2,11 miliar pada tahun 2023, dan telah mencapai angka US$1,2 miliar pada periode Januari hingga Juli 2024,” bebernya.

Reni juga menyampaikan, pameran IFFINA dapat menjadi ajang bagi IKM binaan Kemenperin untuk dapat mempelajari perkembangan industri furnitur dan menjalin berbagai kemitraan dengan berbagai pihak.

“Selain tercapainya transaksi berupa ekspor produk dan komitmen transaksi, pertukaran wawasan dan informasi serta perluasan jejaring, juga menjadi poin penting untuk pengembangan bisnis di masa mendatang,” tuturnya.

Cek Artikel:  Indonesia Deflasi 4 Bulan Beruntun

Baca juga : IFMAC & WOODMAC 2024: Meningkatkan Industri Manufaktur Furnitur dan Perkayuan Indonesia

Di kesempatan yang sama, Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan, Yedi Sabaryadi menjelaskan IKM yang mendapatkan fasilitasi Kemenperin merupakan hasil binaan yang telah dikurasi dan diseleksi bersama dengan ASMINDO.

“Total sebanyak enam IKM yang dinyatakan berhak mendapatkan fasilitasi yaitu CV Indoplanet Furniture dari Klaten, CV Jafaa Berdikari dari Semarang, CV Shaniquaa Bamboo dari Lebak, IKM Teak123 dari Cirebon, CV Berdikari Cipta Adikarya dari Cirebon, serta PT Yogya Indo Mendunia dari Bantul,” ucapnya.

Eksispun fasilitasi IKM pada pameran IFFINA 2024 ini merupakan partisipasi Kemenperin untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, pada tahun lalu Ditjen IKMA turut memfasilitasi 10 IKM furnitur unggulan binaannya pada ajang IFFINA 2023. (N-2)

 

Mungkin Anda Menyukai