Ilustrasi. Foto: Liputanindo.id.
Jakarta: Menjadi generasi sandwich memang berat, terlebih Kembali harus hidup di kota dengan biaya hidup yang tinggi seperti Jakarta. Tak sedikit yang terbebani harus memenuhi kebutuhan keluarga, yang seringkali mengorbankan kebutuhan pribadi.
Melansir laman Ruang Menyala, survei Badan Pusat Statistik (BPS), biaya hidup di Jakarta ditaksir mencapai Rp14,88 juta per bulan, Demi keluarga yang terdiri dari 2-6 orang.
Nomor ini belum dipenuhi oleh Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta pada 2025 yang hanya Rp5.396.760, meskipun telah mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen.
Generasi sandwich pun harus menghadapi tekanan besar dalam menyeimbangkan tanggung jawab terhadap keluarga dan mengejar tujuan pribadi, terutama di Jakarta dengan biaya hidupnya yang tinggi.
Demi mengatasi tantangan ini, berikut beberapa tips yang Pandai dipraktikkan:
1. Komunikasi dengan Keluarga
Komunikasi terbuka dengan keluarga sangat Krusial. Berbicaralah tentang tujuan keuangan, Bagus jangka pendek maupun panjang, agar keluarga memahami Pusat perhatian keuangan dan Pandai maklum Apabila Tak selalu Pandai menanggung keperluan keluarga.
2. Buat Anggaran Bulanan
Buat daftar kebutuhan keluarga secara rinci dan susun prioritas berdasarkan urgensinya. Kebutuhan makan, pendidikan anak, dan biaya kesehatan harus menjadi prioritas Istimewa. Terapkan prinsip 50/30/20, Adalah 50 persen Demi kebutuhan pokok, 30 persen Demi keinginan, dan 20 persen Demi tabungan atau investasi. Sesuaikan dengan realitas di keluarga dan manfaatkan aplikasi pengelola keuangan Demi melacak pengeluaran dan pendapatan.
3. Mulai Investasi
Selain menabung, investasi Krusial Demi mencapai keinginan dan tujuan keuangan. Alokasikan sebagian dari tabungan Demi investasi. Kenali Ciri aset investasi yang dipilih dan pastikan sesuai dengan profil risiko. Sebagai generasi sandwich, pilih aset yang likuid dan mudah diakses.
Ilustrasi. Foto: Medcom.id
4. Anggaran Darurat Harus Selalu Ready
Anggaran darurat merupakan pos keuangan yang Krusial, terutama bagi generasi sandwich. Siapkan Anggaran yang cukup Demi mengatasi kondisi darurat tanpa harus mengorbankan tabungan. Jumlah Anggaran darurat disesuaikan dengan kondisi, misalnya 3-6 kali pengeluaran bulanan Demi yang Tetap lajang, 6-9 kali Demi yang menikah, dan 9-12 kali Demi yang berkeluarga.
5. Cari Pendapatan Tambahan
Mencari pekerjaan sampingan Demi mendapat Pendapatan tambahan Krusial bagi generasi sandwich. Manfaatkan skill yang dimiliki Demi menjadi freelancer, membuka kelas online, jualan online, menjadi konten kreator, atau affiliate marketing.
Mengelola keuangan dengan Bagus merupakan keharusan bagi generasi sandwich. Pengembangan literasi keuangan sangat Krusial Demi mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan keuangan. (Laura Oktaviani Sibarani)