Lebaran Tahun Ini Kurang Berkualitas ke Dunia Usaha, Sektor Perhotelan hingga Ritel Loyo

Ketua Standar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani. Foto: Liputanindo.id.

Jakarta: Ketua Standar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan Hari Raya Lebaran tahun ini menjadi Lebaran yang kurang Berkualitas bagi dunia usaha.

“Lebaran tahun ini terjadi penurunan di sektor perhotelan dan ritel dibandingkan Lebaran tahun Lampau,” ucap Shinta Begitu dihubungi, Rabu, 2 April 2025.

Padahal, sambung Shinta, Lebaran merupakan periode musiman yang selalu diharapkan oleh pelaku usaha Buat dapat meningkatkan bisnisnya, sekaligus momentum yang diharapkan dapat mendorong konsumsi masyarakat.

Selain itu, perputaran Dana selama periode Lebaran biasanya cenderung meningkat dibandingkan bulan-bulan Normal, seiring dengan naiknya aktivitas belanja masyarakat, perjalanan wisata, dan konsumsi barang serta jasa. 

Cek Artikel:  Midea Berangkatkan 3 Pemenang Grand Prize of Midea Buy.Win.Fly 2.0 ke Inggris

“Bagi dunia usaha, Lebaran selalu menjadi salah satu pendorong Krusial bagi sektor ritel, pariwisata, akomodasi, makanan dan minuman, serta transportasi. Aktivitas mudik yang melibatkan ratusan juta masyarakat dari berbagai daerah biasanya memberikan Dampak berantai terhadap sektor-sektor tersebut,” ungkap Shinta.
 


Ilustrasi industri ritel. Foto: dok MI

Lebaran dibayangi sentimen daya beli masyarakat

Kendati demikian, Shinta Menonton Lebaran tahun ini Tetap dibayang-bayangi sentimen daya beli masyarakat yang Tetap belum sepenuhnya pulih sejak akhir tahun Lampau ditambah dengan jumlah pemudik yang menurun di tahun ini Apabila dibandingkan dengan tahun Lampau.

Sebagaimana diketahui, data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan sebanyak 146,48 juta orang akan melakukan perjalanan selama Libur Lebaran 2025, Bilangan proyeksi ini turun 24,33 persen dibandingkan survei tahun Lampau yang mencatat 193,6 juta pemudik.

Cek Artikel:  Panduan Lengkap Mengecek Penerima PIP 2025

“Sehingga meskipun periode Lebaran biasanya terjadi peningkatan konsumsi masyarakat, kami mencermati peningkatan konsumsi tahun ini berpotensi Kagak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Dengan kondisi yang penuh tantangan ini, banyak pelaku usaha mulai mengoptimalkan efisiensi operasional dan menyesuaikan strategi agar tetap kompetitif di tengah persaingan pasar,” Jernih dia.

Mungkin Anda Menyukai